DENPASAR – Menguatnya kinerja dollar Amerika membuat kinerja perekonomian nasional terancam terseok-seok.
Karena itu harus ada langkah cepat dari pemerintah untuk menangkal permasalahan ini.
Pengamat Ekonomi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Ida Bagus Raka Suardana menjelaskan, sektor yang paling terdampak yakni mereka para pelaku importir di Bali.
Sejauh ini importir di Bali terus mengalami pertumbuhan. Dengan naiknya harga dolar menyebabkan harga jual juga meningkat, karena ada biaya yang lebih besar dari biasanya yang harus dikeluarkan.
“Ini bisa membuat konsumen menunggu harga dolar turun. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi Bali melemah,” jelasnya.
Selain elektronik, usaha perak dan tekstil yang mengandalkan bahan baku dari luar juga mengalami tekanan.
Untuk itu, dia mengimbau sementara waktu para importir mengandalkan bahan baku dari lokal dengan memanfaatkan jaringan yang ada.
“Bank Indonesia harus berani mengeluarkan cadangan devisa untuk membuat rupiah kembali stabil,” pungkasnya.