DENPASAR – Saat dikalahkan Mitra Kukar dengan skor 3-1 di Stadion Aji Imbut, Bali United terhenyak dengan tiga gol yang bersarang dalam tempo 35 menit di babak pertama.
Tak luput dengan center back Bali United berdarah Brazil, Demerson Costa. “Tiga kali mereka punya peluang tembakan ke gawang dan langsung gol.
Ortega (Fernando) memang pemain yang berbahaya,” ujar Demerson Bruno Costa saat ditemui Jawa Pos Radar Bali di Bandara Ngurah Rai kemarin.
Menurut Demerson, eks pemain La Liga Sevilla itu memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mencetak gol dan dia memiliki penyelesaian akhir yang akurat.
Bukan hanya dia yang mengatakan pemain berdarah Spanyol itu bagus. Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dan Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto mengakui hal serupa.
“Kami tidak memiliki keberuntungan seperti Mitra Kukar,” terangnya. Ketika ditanya mengenai buruknya lini belakang Serdadu Tridatu mengawal barisan pertahanan, Demerson membantah dengan keras.
Menurutnya, kekalahan Bali United tidak sepenuhnya kesalahan dari lini belakang. Pernyataan Demerson bisa jadi salah.
Berdasar rekaman pertandingan, tiga gol Naga Mekes – julukan Mitra Kukar terjadi akibat kurang fokusnya lini belakang mengawal barisan penyerang lawan.
Akibatnya, dalam tempo 35 menit, Septian David Maulana dan Fernando Rodriguez menghukum Bali United dengan gol-golnya.
“Apakah kalau kami menang, penyerang yang memenangkan pertandingan? Tidak seperti itu. Tim kalah, semua pemain kalah.
Tim menang, kami semua menang. Kami akui kalah dan kami harus berusaha lebih keras lagi. Kami punya tim yang bagus
dan kami harus bisa mengubah situasi menjadi lebih baik. Kami harus bekerja bersama sebagai sebuah tim,” pungkasnya