DENPASAR – Perhelatan even akbar IMF-World Bank yang akan berlangsung pada tanggal 8 sampai 14 Oktober mendatang di Bali menjadi momen penting.
Di mana kegiatan ini merupakan peristiwa ekonomi dan keuangan terbesar di dunia. Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Panitia Pelaksana berdasar Keppres no 11 tahun 2017 mengklaim persiapan sudah 70 persen.
Dia menegaskan, peserta IMF-World Bank tidak ada anggaran yang dibiayai negara. “Mencakup infrastruktur, IT, hotel, transportasi, imigrasi sudah beres. Sudah in place. Bahkan bisa dibilang 80 persen most likely siap,” ujar Luhut.
Menurut Luhut, dari Spring Meeting IMF-World Bank di Washington DC bulan lalu, pemerintah memperkirakan ada sekitar 17.500 delegasi yang berasal dari 189 negara bakal hadir untuk mengikuti pertemuan tahunan ini.
Para delegasi tersebut merupakan menteri keuangan dan gubernur bank sentral seluruh dunia. Pihaknya juga mendapat informasi para delegasi akan membawa keluarga dan kerabatnya ke Indonesia.
“Kemarin saya di Washington kaget-kaget pemerintah Saudi Arabia sudah booking 1.000 pax,” beber Luhut.
Selama kurun waktu seminggu itu, akan ada 2000 hingga 3000 pertemuan yang diselenggarakan secara bersamaan.
Rencananya, para pejabat IMF-World Bank pertengahan September akan berkantor di Bali. Untuk itu pemerintah menyiapkan 650 ruangan untuk ruang kantor dan pertemuan.
“Ruangannya akan di tempatkan di Nusa Dua tempat lokasi acara,” kata Luhut.