DENPASAR – Ajang Bali Blues Festival 2018 yang digelar di Peninsula Island, Nusa Dua, akhirnya resmi berakhir.
Banyak hal yang menarik perhatian pengunjung selama perhelatan yang berlangsung dua hari beruntun tersebut.
Salah satu yang paling menyita perhatian adalah penampilan spektakuler dari gitaris paling muda bernama Ahmad Satria.
Remaja 15 tahun asal Jakarta ini gabung bersama The Blueser dan sukses berkolaborasi dengan Joni Agung and Doble T di hari pertama.
Diwawancarai Jawa Pos Radar Bali di belakang panggung, remaja yang akrab disapa Satria ini mengaku sangat antusias bisa tampil di event sebesar Bali Blues Festival.
“Ini penampilan perdana saya di event ini. Dan saya antusias sekali,” katanya. Menurutnya, selain di Bali Blues Festival, dia juga telah melanglang buana di panggung musik blues nasional di usianya yang terbilang sangat belia.
Untuk menjadi seorang gitaris muda andal, Satria mengaku belajar bermain gitar secara otodidak sejak usia sembilan tahun. Sebelumbya dia telah mahir bermain drum.
“Usai main drum, saya belajar gitar ke bapak dan kakak saya. Terus saya belajar dari youtube juga. Cari lead blues. Jadi keterusan sampai sekarang,” ujar remaja yang kini masih duduk di bangku kelas dua SMP ini.
Dari awal belajar bermain gitar, Satria langsung mendalami genre blues. Mulai dari blues rock, blues pop dengan diinfluence oleh beberapa musisi besar seperti John Mayer dan Gugun Blues Shelter.
Saat ini rencananya dia akan diproduseri secara serius oleh seorang produser nasional. “Nantinya mau dibikinin album cover The Beatles. Ada rencana kolaborasi juga,” imbuhnya.
Dirinya berharap agar ke depannya dia bisa mengikuti jejak sukses beberapa musisi blues nasional seperti Gugun Blues Shelter dan beberapa musisi besar bergenre blues lainnya.