GIANYAR – Dua puri besar di Kabupaten Gianyar berduka. Ada dua tokoh puri yang meninggal dunia.
Pertama, tokoh puri Agung Gianyar, Anak Agung Ngurah Agung yang merupakan adik kandung mantan bupati Anak Agung Bharata.
Yang kedua, tokoh puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Ayu Mirah. Di Puri Gianyar, pelayat berdatangan menengok almarhum
Gung Ngurah yang sempat mencalonkan diri menjadi calon wakil bupati Gianyar mendampingi Cok Nindia pada Pilkada 2013 lalu itu.
Almarhum meninggal pada Minggu malam (13/5) pukul 23.00. Istri almarhum, Aryani Tedjamulja menjelaskan, rencananya, pelebon akan dilangsungkan pada Soma Umanis Sungsang, Senin (21/5) mendatang.
Aryani mengaku, kondisi kesehatan suaminya mulai menurun sejak awal Maret 2018 ini. “Saat itu baru ketahuan ada kanker paru-paru. Itupun sudah stadium IV,” ujar Aryani.
Pertama kali, AA Ngurah Agung dirawat di RS Wangaya. Namun karena kondisi kesehatannya semakin menurun, dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.
Tapi, tak ada perubahan signifikan. AA Ngurah Agung lalu menjalani perawatan di RS Siloam dan menjalani operasi bypass saluran empedu yang buntu di RS Bali Med.
“Sempat pulang waktu Nyepi. Tapi, awal April kembali kolaps, langsung masuk ICU RS Sanjiwani,” jelasnya. Kembali tidak ada perubahan, AA Ngurah Agung pun diajak berobat ke RS Prima Medika Denpasar.
“Sempat ke Prima Medika, tapi balik lagi ke RS Sanjiwani Gianyar karena dokter sudah nyerah. Biar deket sama keluarga di Gianyar. Karena sudah tidak bisa dikemo atau diradiasi,” terangnya.
Sebelum divonis menderita kanker paru-paru stadium IV, Ninik – sapaan akrabnya – tidak melihat gelagat aneh dari suaminya ini.
“Gejala hampir tidak ada. Bahkan 31 Januari 2018 kemarin, kita berdua rayakan ultah bareng. Nggak ada yang aneh,” tukasnya.
Sementara itu, di puri Blahbatuh, Anak Agung Ayu Mirah ini merupakan ibunda dari tokoh Puri Ageng Blahbatuh, yakni Anak Agung Kakarsana. Almarhumah meninggal pada Minggu (13/5).