KUTA – Beban Pelatih Kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro semakin berat. Mantan pemain Petrokimia Putra itu mengusung misi bangkit setelah tiga kali beruntun mendapat hasil minor alias selalu keok.
Senin (14/5) pagi Widodo memberi materi khusus pada anak asuhnya di Lapangan Gelora Trisakti, Legian, Kuta.
Wajar jika beban di pundak Widodo semakin berat. Ini karena selain lini depan yang belum sepenuhnya padu, pemain belakang Bali United juga keropos.
Tiga pertandingan terakhir tim kebanggan masyarakat Bali itu kebobolan sembilan gol. Ngeri! “Sekarang kami berusaha membangkitkan lagi gairah mereka dengan game kecil.
Di dalamnya ada sedikit sthreng (kekuatan) dengan muatan utamanya pressing (tekanan),” ungkap Widodo ditemui usai memimpin latihan.
Ditanya apakah Bali United perlu psikolog agar para pemain semakin kompak dan bersemangat, Widodo mengiyakan.
“Ya bisa juga (psikolog),” kata Widodo. Materi pemulihan kondisi kemarin membagi pemain menjadi empat kelompok.
Masing-masing kelompok terdiri dari tujuh pemain. Selanjutnya empat kelompok tersebut diadu dalam permainan kecil.
Tampak Nick Vander Velden, Ahn Byung Keon, Irfan Bachdim dan Hanis Sagara yang sebelumnya absen sudah ikut latihan.
“Untuk Nick, Ahn dan Irfan kami masih lihat perkembangannya. Kami kan belum tahu perkembangan medisnya,” jelasnya.
Dalam sesi latihan kemarin skuad Serdadu Tridatu tidak tampil full tim. Kapten tim Fadil Sausu dan bek kiri Ricky Fajrin tidak terlihat.
Sementara penyerang andalan Stefano Lilipaly tampak menepi. Widodo mengaku sudah memberi izin pada pemain yang absen.
Fadil tidak hadir karena pindah rumah. Sedangkan Ricky Fajrin tidak enak badan. “Kalau Lilipaly kecapekan karena kemarin ada acara di Jakarta. Jadi, saya suruh joging dan streaching saja,” tutur mantan pelatih Sriwijaya FC itu.