DENPASAR – Erupsi Gunung Agung lambat laun mereda. Aktivitas penerbangan dari dan keluar Bali kembali pulih seperti sedia kala.
Rute penerbangan yang sempat ditutup rencana akan dibuka lagi oleh maskapai Garuda Indonesia. Salah satunya adalah rute Chengdu, Tiongkok – Denpasar, Indonesia.
Apalagi, geliat wisatawan Tiongkok ke Bali menunjukkan tren naik. General Manager Garuda Indonesia Cabang Bali Joseph A. Saul menyatakan, Garuda Indonesia akan melayani kembali penerbangan rute Chengdu-Denpasar begitu juga sebaliknya.
Rencananya, rute kembali dibuka mengambil momen high season pada Juni-Juli 2018 mendatang.
“Kemarin kami terpaksa tutup karena penumpang turun akibat erupsi, tapi sekarang Tiongkok sudah kembali,” ujar Joseph.
Penerbangan rute itu, kata dia, akan melayani penumpang tiga kali dalam seminggu. “Kita akan lihat kontraknya dari travel agent di sana (Chengdu) mau charter atau apa,” kata Joseph.
Selain membuka kembali Chengdu-Denpasar, tingginya animo wisatawan India ke Bali maka pihaknya akan menambah frekuensi penerbangan Mumbai – Denpasar – Mubai menjadi tiga kali seminggu.
Sejak dibukanya penerbangan langsung dari Denpasar ke Mumbai dan sebaliknya jumlah penumpang dari India terus mengalami peningkatan.
“Cukup tinggi, okupansi sampai 80 persen. Kalau bagus terus pasar India, pada Agustus ditingkatkan jadi empat kali seminggu,” bebernya.
Selain itu, pasar potensial yang akan disasar ke depan, Garuda berencana membuka penerbangan langsung New Delhi – Denpasar – New Delhi.
“Rute ini biasanya menjadi rute favorit bagi orang-orang Bali yang ke India untuk Tirtha Yatra. Tapi lihat dulu pergerakan penumpangnya,” pungkasnya