MATARAM – Sejumlah rangkaian acara menarik tersaji pada bulan suci Ramadan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Ballroom Islamic Center NTB pada Kamis (17/5), digelar diskusi Lombok Umrah dan Haji Expo 2018.
Tercatat ada 18 biro perjalanan umrah dan haji yang mengikuti Lombok Umrah dan Haji Expo 2018 di Islamic Center NTB. Biro perjalanan umrah dan haji ikut memeriahkan Pesona Khazanah Ramadan sekaligus menawarkan diskon untuk pengunjung.
Anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Ampuhri) Budi Firmansyah mengatakan, Lombok Umrah dan Haji Expo 2018 digelar mulai 17 sampai 21 Mei 2018.
“Biro perjalanan umrah dan haji yang mengikuti expo ini memiliki izin semua,” ujar Budi.
Budi memandang masyarakat bisa percaya kepada biro perjalanan umrah yang ikut Lombok Umrah dan Haji Expo 2018 di Islamic Center NTB. Dalam kesempatan ini dia menyampaikan akan mensosialisasikan lima pasti umrah, yakni pasti travelnya berizin, pasti pesawatnya, pasti hotelnya, pasti visanya dan pasti akomodasinya.
“Lima pasti ini harus dijamin diberikan kepada masyarakat Insyaallah kita semua mengikuti aturan Kementerian Agama,” ucapnya.
Yang menarik, dalam kegiatan ini biro perjalanan umrah dan haji di bawah naungan Ampuhri akan memberikan diskon sebesar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.
Sementara itu, Kasi Pembinaan Haji dan Umrah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kemenag NTB Lalu Muhammad Zainuddin menyatakan cukup banyak warga NTB yang menjadi korban First Travel dan Abu Tours yang sempat menghebohkan. Ia mengimbau warga NTB untuk bijak dan lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan umrah.
“Hikmah yang bisa diambil agar masyarakat bisa lebih berhati-hati saat pilih travel, kami selalu katakan pilih travel pastikan lima pasti tadi,” kata Zainuddin.
Dia menambahkan, belum lama ini Kanwil Kemenag Provinsi NTB juga mengundang Kantor Urusan Agama (KUA) seluruh NTB, yang jumlahnya mencapai 112 KUA untuk mensosialisasikan penyelenggaraan haji dan umrah.
“Sosialisasi tersebut sebagai upaya mengantisipasi agar tidak ada lagi jamaah yang tertipu oknum biro perjalanan umrah,” ucapnya.
Zainuddin mengajak masyarakat bisa bertanya kepada kantor Kemenag di kabupaten atau kota terkait izin penyelenggaraan umrah. Menurut dia, jumlah jamaah umrah di NTB mengalami peningkatkan setiap tahunnya.
“Pada 2015, jumlah jamaah umrah mencapai mencapai 2.500 orang dan meningkat sebanyak pada 3.500 jamaah pada 2016, 4.500 jamaah pada 2017, dan mencapai 6.000 jamaah pada tahun ini”, paparnya. (dan)