MANGUPURA – Kasus pencurian tergolong rawan di Bali khususnya di Badung. Bahkan kemungkinan bisa sampai menyasar sekolah yang ada di “gumi keris”.
Untuk itu, DPRD Badung pun meminta instansi terkait melakukan langkah pencegahan. “Dulu kami juga sudah sempat kami beri masukan seteleh pemberian laptop agar
pemerintah juga menyiapkan tenaga pengan sekolah. Mereka nanti yang bertanggung jawab dalam kemanan disekolah,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Ketut Agus Nadi Putra kemarin.
Pihaknya akan melakukan rapat kerja dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga agar segera menyikapi usulan perekrutan tenaga pengaman di sekolah.
“Selama ini kita kan tidak punya tenaga itu untuk sekolah negeri. Meskipun ada itu pun inisiatif dari sekolah masing-masing dan gajinya saya rasa tak sesuai standar. Untuk itu, mari kita rancang untuk pencegahan lebih lanjut,” ujarnya.
Kata dia, atas kejadian pencurian di SD II Sangeh ini adalah peringatan bagi pemerintah untuk membangun sistem kemanan lebih baik di semua sekolah yang ada di Kabupaten Badung.
“ Di gedung itu ada barang berharga, ada laptop siswa ada juga komputer, nilainya cukup mahal. Jadi perlua ada penjagaan orang disana, tidak cukup hanya dengan pemasangan CCTV semata,” terangnya.
Tidak hanya itu, Dewan yang akrab dipanggil Rah Tut ini juga telah mengkalkulasi anggaran untuk tenaga pengamanan.
Bahkan dinilai tidak terlalu besar jika dibading dengan anggaran lainnya. Kalau jumlah sekolah SD dan SMP negeri keseluruhan di Badung
berjumlah 271 sekolah minimal harus punya 271 tenaga pengaman sekolah dengan estimasi satu sekolah dijaga satu tenaga pengamanan.
“Jika kita hitung kalkulasi aggaran yang perlu dianggarkan dalam APBD sekitar Rp 9,7 miliar lebih jika satu tenaga pengaman digaji Rp 3 juta per bulan,” bebernya.
Sementara terpisah Kadisdikpora Badung, Ketut Widia Astika mengapresiasi dan juga sangat setuju atas usulan tersebut.
Saat ini pihaknya sedang melakukan kajian terkait tenaga pengaman sekolah, mengingat banyak barang-barang penting yang ada disekolah sehingga butuh pengamanan ekstra.
“Kami sudah bicarakan ini kepada kabid-kabid kami dan sudah dalam tahap pembahasan setelah kajian jadi kami akan sampaikan kepimpinan dan nanti usulan tersbut bisa dijalakan,” pungkasnya.