33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:35 PM WIB

Asyiknya Adu Tato di Bali Tatto Expo 2018, Ada yang Tertarik?

DENPASAR –Sukses dalam dua tahun berturut-turut, even Bali Tattoo Expo kembali dihelat. Kali ini diselenggarakan selama tiga hari.

Yakni, Jumat (18/5) hingga Minggu (20/5) besok di gedung Bali Creative Industry Center (BCIC) Tohpati.   Kegiatan ini diproyeksi agar memajukan industri tato lokal.

Panitia Bali Tattoo Expo 2018, Natalia Indah Kartikaningrum, mengungkapkan gelaran eksibisi kali ini  dengan konsep yang lebih besar dan dikemas lebih menarik.

Acara dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 sampai 22.00 dengan lokasi di dalam ruangan dan di luar ruangan.

”Kalau di luar hanya dominan stan makanan dan tempat hiburan saja,” ungkapnya saat diwawancarai kemarin (18/5).

Ada 132 booth yang tersedia, yakni  booth tattoo studio dan booth non tattoo studio di dalam ruangan tersebut.

Bahkan, para seniman tato tidak  dari Bali saja, namun tahun ini Bali Tattoo Expo 2018 juga kedatangan para seniman tato dari luar Bali seperti Jakarta,

Batam, Manado dan dari luar negeri seperti Australia, Malaysia, Singapura, Austria, Filipina, India, Mesir, dan Slovenia. 

Natalia menyatakan, selama tiga hari ini mereka bukan sekadar menggelar eksibisi tato saja, namun juga dapat mengikuti Tattoo Contest dengan menampilkan tato yang mereka buat selama acara tersebut berlangsung.

Ada juga tato show contest yang biasanya diminati para kolektor tato. Penyelenggara Bali Tattoo Expo,  Bagus Ferry, mengungkapkan secara konsep sama seperti tahun sebelumnya.

Bedanya kata dia hanya konten diperkaya dengan makin beragamnya peserta yang turut bergabung. Pihaknya mengundang beberapa komunitas yang terkenal di Bali.

“Tahun ini kami menggelar kegiatan ini dengan menghadirkan lebih banyak partisipan. Selain booth tattoo studio maupun non tattoo studio,

kami juga mengajak empat komunitas untuk turut serta, yaitu Komunitas Pena Hitam, Komunitas Djamur, Komunitas Dewata Diecast, dan Komunitas NK13,” tandasnya. 

Salah seorang pengunjung, Putu Sumerta  mengaku ke sana untuk melihat berbagai macam tato yang ada dalam kontes. Dia juga orang yang menggambarkan tato dan suka mengoleksi gambar-gambar di tubuhnya.

“Ke sini sih hanya lihat – lihat saja dulu, sambil koleksi tato. Di samping itu saya sambil menikmati makanan yang ada di stan-stan ini saja,” pungkasnya. 

DENPASAR –Sukses dalam dua tahun berturut-turut, even Bali Tattoo Expo kembali dihelat. Kali ini diselenggarakan selama tiga hari.

Yakni, Jumat (18/5) hingga Minggu (20/5) besok di gedung Bali Creative Industry Center (BCIC) Tohpati.   Kegiatan ini diproyeksi agar memajukan industri tato lokal.

Panitia Bali Tattoo Expo 2018, Natalia Indah Kartikaningrum, mengungkapkan gelaran eksibisi kali ini  dengan konsep yang lebih besar dan dikemas lebih menarik.

Acara dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 sampai 22.00 dengan lokasi di dalam ruangan dan di luar ruangan.

”Kalau di luar hanya dominan stan makanan dan tempat hiburan saja,” ungkapnya saat diwawancarai kemarin (18/5).

Ada 132 booth yang tersedia, yakni  booth tattoo studio dan booth non tattoo studio di dalam ruangan tersebut.

Bahkan, para seniman tato tidak  dari Bali saja, namun tahun ini Bali Tattoo Expo 2018 juga kedatangan para seniman tato dari luar Bali seperti Jakarta,

Batam, Manado dan dari luar negeri seperti Australia, Malaysia, Singapura, Austria, Filipina, India, Mesir, dan Slovenia. 

Natalia menyatakan, selama tiga hari ini mereka bukan sekadar menggelar eksibisi tato saja, namun juga dapat mengikuti Tattoo Contest dengan menampilkan tato yang mereka buat selama acara tersebut berlangsung.

Ada juga tato show contest yang biasanya diminati para kolektor tato. Penyelenggara Bali Tattoo Expo,  Bagus Ferry, mengungkapkan secara konsep sama seperti tahun sebelumnya.

Bedanya kata dia hanya konten diperkaya dengan makin beragamnya peserta yang turut bergabung. Pihaknya mengundang beberapa komunitas yang terkenal di Bali.

“Tahun ini kami menggelar kegiatan ini dengan menghadirkan lebih banyak partisipan. Selain booth tattoo studio maupun non tattoo studio,

kami juga mengajak empat komunitas untuk turut serta, yaitu Komunitas Pena Hitam, Komunitas Djamur, Komunitas Dewata Diecast, dan Komunitas NK13,” tandasnya. 

Salah seorang pengunjung, Putu Sumerta  mengaku ke sana untuk melihat berbagai macam tato yang ada dalam kontes. Dia juga orang yang menggambarkan tato dan suka mengoleksi gambar-gambar di tubuhnya.

“Ke sini sih hanya lihat – lihat saja dulu, sambil koleksi tato. Di samping itu saya sambil menikmati makanan yang ada di stan-stan ini saja,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/