31.6 C
Jakarta
25 November 2024, 15:13 PM WIB

Anggaran Promosi Terbatas, Ini Cara Klungkung Branding Objek Wisata

SEMARAPURA – Tingginya tingkat kunjungan sebuah objek wisata tidak terlepas dari kegiatan promosi yang gencar dilakukan.

Sehingga tidak heran anggaran yang dipasang untuk kegiatan ini cukup besar. Itulah yang dilakukan Pemkab Badung. Untuk mengenalkan objek wisata di Badung, Pemkab Badung gencar promosi hingga keluar negeri.

Namun, tidak demikian dengan Pemkab Klungkung. Dispar Klungkung tahun 2018 ini hanya mendapat anggaran sebesar Rp 1,8 miliar.

Dengan anggaran segitu, Dispar hanya bisa mendanai kegiatan promosi di dalam negeri saja.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta, Sabtu (19/5) kemarin mengungkapkan, dibandingkan anggaran promosi pariwisata

tahun lalu yang mencapai Rp 1,7 miliar lebih, anggaran promosi tahun ini mengalami peningkatan meski tipis.

Yaitu sebesar Rp 1,8 miliar lebih. “Ini anggaran untuk beberapa kegiatan promosi seperti Festival Semarapura, Festival Nusa Penida, promosi di bandara, dan kegiatan promosi yang lainnya di dalam negeri,” ungkap Sukasta.

Sementara untuk kegiatan promosi di luar negeri, anggaran tersebut tidak mencukupi. Bahkan, menurutnya, Dinas Pariwisata Klungkung belum pernah melakukan promosi langsung ke luar negeri.

Pasalnya kegiatan promosi langsung ke luar negeri itu cukup penting untuk dilakukan mengingat calon wisatawan atau tour agen di negara bersangkutan bisa langsung mengetahui objek wisata apa saja yang ditawarkan di Kabupaten Klungkung.

“Untungnya ada kabupaten lain seperti Kabupaten Badung yang gencar melakukan promosi di keluar negeri.

Pastinya mereka (Kabupaten Badung, Red) mempromosikan pariwisata Bali pada umumnya,” kata pria asli Kecamatan Klungkung ini.

Lebih lanjut diungkapkannya, wisatawan yang ingin disasarnya tahun ini, yaitu wisatawan Tiongkok dan India. Itu lantaran wisatawan Tiongkok sangat menyukai wisata bahari yang memang ditawarkan Kabupaten Klungkung di Kecamatan Nusa Penida.

Apalagi saat ini jumlah warga Tiongkok yang berwisata ke luar negeri cukup banyak. “Kalau India, itu karena kita kan punya kemiripan kultur.

Wisata spiritual yang akan kami tawarkan untuk wisatawan India. Seperti Pura Giri Putri, Pura Penataran Dalam Ped dan lainnya. Kami berharap jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Tingginya tingkat kunjungan sebuah objek wisata tidak terlepas dari kegiatan promosi yang gencar dilakukan.

Sehingga tidak heran anggaran yang dipasang untuk kegiatan ini cukup besar. Itulah yang dilakukan Pemkab Badung. Untuk mengenalkan objek wisata di Badung, Pemkab Badung gencar promosi hingga keluar negeri.

Namun, tidak demikian dengan Pemkab Klungkung. Dispar Klungkung tahun 2018 ini hanya mendapat anggaran sebesar Rp 1,8 miliar.

Dengan anggaran segitu, Dispar hanya bisa mendanai kegiatan promosi di dalam negeri saja.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta, Sabtu (19/5) kemarin mengungkapkan, dibandingkan anggaran promosi pariwisata

tahun lalu yang mencapai Rp 1,7 miliar lebih, anggaran promosi tahun ini mengalami peningkatan meski tipis.

Yaitu sebesar Rp 1,8 miliar lebih. “Ini anggaran untuk beberapa kegiatan promosi seperti Festival Semarapura, Festival Nusa Penida, promosi di bandara, dan kegiatan promosi yang lainnya di dalam negeri,” ungkap Sukasta.

Sementara untuk kegiatan promosi di luar negeri, anggaran tersebut tidak mencukupi. Bahkan, menurutnya, Dinas Pariwisata Klungkung belum pernah melakukan promosi langsung ke luar negeri.

Pasalnya kegiatan promosi langsung ke luar negeri itu cukup penting untuk dilakukan mengingat calon wisatawan atau tour agen di negara bersangkutan bisa langsung mengetahui objek wisata apa saja yang ditawarkan di Kabupaten Klungkung.

“Untungnya ada kabupaten lain seperti Kabupaten Badung yang gencar melakukan promosi di keluar negeri.

Pastinya mereka (Kabupaten Badung, Red) mempromosikan pariwisata Bali pada umumnya,” kata pria asli Kecamatan Klungkung ini.

Lebih lanjut diungkapkannya, wisatawan yang ingin disasarnya tahun ini, yaitu wisatawan Tiongkok dan India. Itu lantaran wisatawan Tiongkok sangat menyukai wisata bahari yang memang ditawarkan Kabupaten Klungkung di Kecamatan Nusa Penida.

Apalagi saat ini jumlah warga Tiongkok yang berwisata ke luar negeri cukup banyak. “Kalau India, itu karena kita kan punya kemiripan kultur.

Wisata spiritual yang akan kami tawarkan untuk wisatawan India. Seperti Pura Giri Putri, Pura Penataran Dalam Ped dan lainnya. Kami berharap jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/