29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:19 AM WIB

Woow…Badung Manjakan Warga dengan WIFI Gratis, Pasang di 998 Titik

MANGUPURA – Dengan kekuatan pendapatan asli daerah (PAD) yang mencapai triliunan rupiah, Pemkab Badung terus berusaha memanjakan masyarakatnya.

Salah satunya memasang WiFi (Wireless Fidelity) atau sambungan internet cepat di 998 titik. Untuk itu, Pemkab Badung telah menyiapkan anggaran Rp 26 miliar untuk proyek ini.

Tempat yang akan di pasang mulai dari puskesmas, kantor desa, sekolah, hingga balai banjar. “Dari ujung Badung Selatan sampai ujung Badung Utara semua akan terpasang WiFi,” ungkap.

Kapan semua WiFi terpasang? Menurut Weda, jika tidak ada halangan maka internet gratis bisa dinikmati tahun ini.

WiFi yang terpasang memiliki kecepatan 5 – 10 mega byte per second (Mbps). Lebih lanjut dijelaskan Weda, untuk menjadi kota pintar atau smart city maka akses sambungan internet harus siap.

Dengan sambungan internet ini akan menghubungkan komunikasi dari tingkat banjar hingga kabupaten di Gumi Keris.

Menurut Weda, pemasangan jaringan nirkabel di 998 titik itu juga menjadi infrastruktur dasar untuk mempermudah pelayan masyarakat. Ke depan, layanan online akan terus dikembangkan.

“Sekarang ini serba online. Maka kami siapkan sarananya berupa WiFi. Orang bisa mengakses internet gratis di tempat pelayanan publik,” papar mantan Kabag Humas itu.

MANGUPURA – Dengan kekuatan pendapatan asli daerah (PAD) yang mencapai triliunan rupiah, Pemkab Badung terus berusaha memanjakan masyarakatnya.

Salah satunya memasang WiFi (Wireless Fidelity) atau sambungan internet cepat di 998 titik. Untuk itu, Pemkab Badung telah menyiapkan anggaran Rp 26 miliar untuk proyek ini.

Tempat yang akan di pasang mulai dari puskesmas, kantor desa, sekolah, hingga balai banjar. “Dari ujung Badung Selatan sampai ujung Badung Utara semua akan terpasang WiFi,” ungkap.

Kapan semua WiFi terpasang? Menurut Weda, jika tidak ada halangan maka internet gratis bisa dinikmati tahun ini.

WiFi yang terpasang memiliki kecepatan 5 – 10 mega byte per second (Mbps). Lebih lanjut dijelaskan Weda, untuk menjadi kota pintar atau smart city maka akses sambungan internet harus siap.

Dengan sambungan internet ini akan menghubungkan komunikasi dari tingkat banjar hingga kabupaten di Gumi Keris.

Menurut Weda, pemasangan jaringan nirkabel di 998 titik itu juga menjadi infrastruktur dasar untuk mempermudah pelayan masyarakat. Ke depan, layanan online akan terus dikembangkan.

“Sekarang ini serba online. Maka kami siapkan sarananya berupa WiFi. Orang bisa mengakses internet gratis di tempat pelayanan publik,” papar mantan Kabag Humas itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/