DENPASAR – Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro paham betul banyak kalangan yang mempertanyakan kinerja dari penyerang naturalisasi Ilija Spasojevic selama berseragam Serdadu Tridatu.
Dengan berbagai kritikan yang menghujam pemain kelahiran Montenegro, 30 tahun silam ini, Widodo tampaknya memproteksi pemainnya tersebut.
Dia masih membela penampilan Spaso yang di Liga 1 2018 baru melesakkan dua gol dalam kali sembilan pertandingan.
“Dia sudah kerja keras. Memang ada beberapa hal yang harus dipahami. Apalagi kemarin kondisinya dia (Spaso) sedikit sakit. Yang saya harapkan, Spaso terus berjuang dan terus semangat,” ucapnya.
Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini juga tidak ingin banyak orang yang melihat Spaso yang masih sedikit kurang dalam urusan mencetak gol.
“Jangan melihat mencetak gol atau tidak, yang penting Bali United bisa menang. Tugas-tugas penyerang sebenarnya banyak,” bebernya.
Widodo menilai Spaso dari pandangannya sebagai mantan penyerang dan sebagai sosok pelatih, tidak perlu mencetak gol dalam setiap pertandingan.
“Kalau pandangan orang lain misalnya supporter, Spaso pasti dituntut untuk mencetak gol. Tapi di mata saya, dia tidak perlu selalu mencetak gol. Tapi kalau ada peluang, dia harus bisa mencetak gol,” bebernya.
“Spaso masih bisa memberikan assist atau membuka ruang untuk pemain lain,” terangnya. Lantas apakah permainan Spaso belum efektif?
Widodo mengamini pertanyaan Jawa Pos Radar Bali. “Kalau dibilang efektif masih belum kalau dilihat dari statistik golnya. Tapi, kami harus support dia.
Saya usahakan agar dia berkembang terus. Kami adalah keluarga dan tidak mungkin kami sisihkan anggota keluarga,” tuturnya.