Ya Maulana
Bidadari Bidadam
Bidadari Bidadam
Bidadari Bidadam
Bida
Dengan Kasihmu Ya Rabbi
Berkahi Hidup Ini
Dengan Cintamu Ya Rabbi
Damaikan Hati Ini
Saat Salahku Melangkah
Gelap Hati Penuh Dosa
Berikan Jalan Berarah
Temuimu di Syurga
Terima Sembah Sujudku
Terimalah Doaku
Terima Sembah Sujudku
Izinkanku Bertaubat
Maulana Ya Maulana
Yasimildu Ana
Maulana Ya Maulana
Yasimildu Ana
ITULAH lirik single Sabyan_Gambus, Ya Maulana, yang kemarin dirilis, persis di hari ketujuh Ramadan 1439 Hijriah. Hari itu juga istimewa bagi Nissa Sabyan, sang vokalis.
Nissa, kemarin berulang tahun ke-19. ”Cita-cita saya dulu, pingin jadi reporter. Itu dulu. Sekarang, apa, ya? Pingin jadi musisi saja, pingin sekolah musik,” tutur Nissa di Show Anak Jaman Now saat Live Streaming di Net. Z, kemarin.
Dulunya, Nissa saat masih ngisi wedding, bisa nyanyi pop hingga dangdut, tergantung request. Namun, kini concern syi’ar lewat gambus. Tembang-tembangnya tetap berbahas Arab.
”Meski kami pilih musik gambus, tapi tak terlalu idealis. Lebih modern,” kata Ayus, sang leader Sabyan_Gambus.
Kata Ayus, grupnya musiknya tak terlalu idealis. Melainkan lihat pasar, lantas menyesuaikan. ”Ini beda dengan dulu waktu belajar, serius sekali,” katanya.
Gambusnya pun dikolaborasi dengan drum, bass. Inspirasinya, diakui Ayus dari Maher Zain. ”Kiblat saya Maher Zain. Kok tetap asyik sholawat, tapi bisa pakai musik pop, dan full band,” ungkap ayah Sabyan, yang nama anaknya ini, akhirnya diabadikan jadi nama grup gambus asal Jakarta ini.
Begitu ketemu format, dia mulai mencari-cari lagu. Tentunya yang tak terlalu tradisional, agak modern, dibungkus musik modern, tapi simpel. ”Karena ingin simpel, kami hapus gitar gambusnya. Musiknya pop, tapi, vokalnya Arabic,” sambung pria berkacamata ini.
Karena liriknya berbahaya Arab, tentu tak mudah menghafalnya. Apa kiatnya? ”Dengerin lagu, search di Google. Dengerin berulang-ulang. Sehari, bisa hafal satu lagu,” aku Nissa yang masih jomblo ini.
Hal senada juga dilakukan diakui backing vocal, Annisa. ”Sambil make up, saya dengerin lagu-lagu,” kenang Annisa.
Sabyan_Gambus, ke depan akan terus concern mengusung lirik-lirik syi’ar, terus bersholawat. Di dalam lirik tersebut memang terkandung doa.
Terlebih kalau flash back, personelnya juga dekat dengan nuansa pesantren dan musik gambus. Tebe alias Tubagus, dulunya saat nyantri di Sukabumi, sudah suka gitar. Anissa, juga sekolah di lingkungan madrasah.
Panggung wedding, akhirnya menyatukan mereka. Alhamdulillah, lirik-lirik berisi doa mereka di Youtube, juga sukses diterima pasar. Cover Deen Assalam jadi trending topic, Ya Habibal Qolbi sudah ditonton lebih dari 101 juta kali. Belum lagi tembang Ya Asyiqol Musthofa yang sukses mengajak anak-anak kecil menyukai sholawat.
Dan yang terbaru, single Ya Maulana, yang sore kemarin dirilis jelang buka puasa, dalam 5 jam, sudah ditonton setengah juta kali. Saat ini, follower Instagram Nissa_Sabyan lebih dari 800 ribu.
Untuk Sahabat Sabyan Bali, pecinta sholawat, yang ingin bergabung dalam grup resmi WA Bali_Fanbase. Bisa chat Instagram (@djokoheru73, @fitriaeva36, @angeladesya, @frestibella, dan @tiaravirgiantikd), dengan mengirim nama, alamat, dan nomor handphone. (djo)