RadarBali.com – Transplantasi ginjal atau sering disebut dengan cangkok ginjal merupakan langkah medis yang harus dilalui oleh pasien yang mengalami kondisi ginjal tidak berfungsi dengan kata lain gagal ginjal.
Melalui metode transplantasi, penyembuhan penyakit ginjal dilakukan dengan mengganti fungsi ginjal yang rusak dengan kondisi ginjal yang sehat dari pendonor.
RS Sanglah sendiri sudah kali empat melakukan operasi ginjal. Jika melihat data yang ada di RS Sanglah penderita penyakit ginjal dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Menurut Direktur Medik dan Keperawatan RS Sanglah Dr. dr. I Ketut Sudartana SpB-KBD, operasi cangkok ginjal terakhir berlangsung Senin (10/7) lalu.
Operasi dilakukan tim medis RS Sanglah didampingi dua tim dokter dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
“Target kami, Agustus nanti kami mampu melakukan operasi cangkok ginjal secara mandiri,” ujar dr Sudartana.
Sudah ada dua calon pasien yang siap untuk melakukan operasi cangkok ginjal selanjutnya. Layanan cangkok ginjal ini akan menjadi program unggulan RS Sanglah untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Sebagai catatan, RS Sanglah belum berani melakukan transplantasi ginjal di luar dari keluarga pasien yang mendonorkan ginjalnya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penjualan ginjal dan mengurangi resiko kesalahan pada operasi ginjal. Apakah operasi transplantasi ginjal memiliki risiko?
Dr Sudartana mengatakan ada. Yakni kemungkinan adanya penolakan oleh tubuh, sehingga pasien yang menerima donor ginjal harus mengonsumsi semua obat-obatan yang diberikan dokter.
“Biaya operasi cangkok ginjal semua discover BPJS,” bebernya. Dr Sudartana menambahkan, faktor yang menyebabkan penyakit gagal ginjal di antaranya karena faktor gaya hidup.
Kemudian faktor dari mengonsumsi obat-obat yang berdosis tinggi, penyakit diabetes, tekanan darah tinggi dan lainnya.
“Kami dari RS Sanglah sendiri rata-rata per bulan melayani pasien penyakit ginjal untuk dilakukan tindakan pelayanan hemodialisis rata-rata di atas 50 tindakan kepada pasien. Itu pun sebagai besar melakukan transfusi darah,” jelasnya.