32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:44 PM WIB

Hamil Empat Bulan, Minum Obat Peluruh Kandungan, Eks Pelajar SMK Tewas

SINGARAJA – Seorang wanita ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah rumah kos yang ada di Banjar Dinas Kuta Banding, Desa Kubutambahan.

Wanita yang diketahui bernama Kadek Suciari, 20, warga Desa Musi, Gerokgak itu, diduga mengalami pendarahan hebat hingga menghembuskan nafas terakhir.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali menyebutkan, korban yang baru saja dinyatakan lulus dari sebuah SMK Negeri itu, dalam kondisi hamil empat bulan.

Korban diduga hendak menggugurkan kandungannya dengan cara mengonsumsi obat. Tak diduga korban mengalami pendarahan hebat hingga tewas.

Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi. Tak pelak kondisi itu membuat para penghuni kos heboh. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke Mapolsek Kubutambahan.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Di dalam kamar kost korban, polisi menemukan sejumlah benda mencurigakan.

Di antaranya bekas bungkus obat. Benda itu langsung disita sebagai barang bukti. Selain itu polisi juga mengamankan sebuah botol air minum kemasan dan ponsel milik korban.

Selain itu polisi juga menemukan gumpalan darah pada kasur korban. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Buleleng untuk menjalani pemeriksaan luar.

Polisi memutuskan mengirim jenazah korban ke RS Sanglah Denpasar, untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengaku masih mencari tahu penyebab kematian korban. Hanya saja, dari hasil visum belum diketahui pasti penyebab kematian korban.

“Jenazah kami kirim ke RS Sanglah untuk otopsi. Kami perlu mencari tahu secara pasti penyebab kematian korban.

Memang ada bercak darah, tapi itu tidak mengarah pada kekerasan,” kata Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada.

 

SINGARAJA – Seorang wanita ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah rumah kos yang ada di Banjar Dinas Kuta Banding, Desa Kubutambahan.

Wanita yang diketahui bernama Kadek Suciari, 20, warga Desa Musi, Gerokgak itu, diduga mengalami pendarahan hebat hingga menghembuskan nafas terakhir.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali menyebutkan, korban yang baru saja dinyatakan lulus dari sebuah SMK Negeri itu, dalam kondisi hamil empat bulan.

Korban diduga hendak menggugurkan kandungannya dengan cara mengonsumsi obat. Tak diduga korban mengalami pendarahan hebat hingga tewas.

Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi. Tak pelak kondisi itu membuat para penghuni kos heboh. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke Mapolsek Kubutambahan.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Di dalam kamar kost korban, polisi menemukan sejumlah benda mencurigakan.

Di antaranya bekas bungkus obat. Benda itu langsung disita sebagai barang bukti. Selain itu polisi juga mengamankan sebuah botol air minum kemasan dan ponsel milik korban.

Selain itu polisi juga menemukan gumpalan darah pada kasur korban. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Buleleng untuk menjalani pemeriksaan luar.

Polisi memutuskan mengirim jenazah korban ke RS Sanglah Denpasar, untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengaku masih mencari tahu penyebab kematian korban. Hanya saja, dari hasil visum belum diketahui pasti penyebab kematian korban.

“Jenazah kami kirim ke RS Sanglah untuk otopsi. Kami perlu mencari tahu secara pasti penyebab kematian korban.

Memang ada bercak darah, tapi itu tidak mengarah pada kekerasan,” kata Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/