NEGARA – Hasil ujian nasional (unas) SMP sederajat di Jembrana mengalami penurunan cukup drastis dibanding tahun lalu.
Jembrana menempati posisi ke- delapan dari sembilan kabupaten/ kota di Bali. Artinya, Jembrana turun dua tingkat dari tahun lalu yang menempati posisi ke-enam.
Menurut ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP se-Jembrana I Made Riantori, dari hasil ujian yang sudah diumumkan memang ada penurun nilai dibanding tahun lalu.
Jembrana tidak bisa mempertahankan nilainya atau naik lagi, justru turun. “Memang nilai ada penurunan. Secara nasional juga turun,” ujar Riantori kemarin (30/5).
Penyebab menurunnya hasil ujian di Jembrana karena beberapa faktor. Di antaranya, karena ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bertambah, MTS seluruhnya menggunakan UNBK dan SMP empat sekolah.
Disamping itu, bobot kesulitan soal juga naik sehingga menjadi penyebab hasil ujian turun. Pihaknya berharap, tahun depan hasil ujian nasional naik.
“Jembrana ke delapan di atasnya Bangli. Karena Bangli semua sekolah UNBK,” jelasnya. Senada diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Jembrana I Putu Eka Swarnama.
Menurutnya, turunnya hasil ujian nasional SMP di Jembrana hasil evaluasinya karena mutu soal lebih sulit dan kesempatan untuk mengulang soal tidak ada karena menggunakan UNBK.
Namun demikian, hasil ujian nasional yang menurun ini bukan berarti tingkat kualitas pendidikan jembrana untuk tingkat SMP sederajat menurun.
Karena ujian nasional ini hanya salah satu faktor mengukur hasil belajar mengajar siswa. “Menurunnya hasil ujian ini karena
soal yang semakin sulit dan penambahan sekolah yang UNBK, bukan berarti karena kualitas pendidikan yang menurun,” tegasnya.