KUTA – Gara-gara terbakar api cemburu, tukang tato, Ahmad Pamiludin, 36, nekat melakukan aksi tidak terpuji terhadap kekasihnya, Eli Dwi Santi, 23.
Pria kelahiran Subang, Jawa Barat, ini nyaris menggorok leher wanita asal Banyuwangi ini dengan sebilah pisau di kosan mereka di Jalan Patimura No 4, Kuta, pekan lalu.
Karena ketakutan, korban akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Kuta kemarin.
Kepada penyidik, korban mengatakan, kejadian yang nyaris merenggut nyawanya itu bermula ketika pasangan kumpul kebo ini membahas
tentang akun facebook milik korban yang digunakan oleh pelaku untuk merayu wanita lain yang tinggal di sekitar kos-kosan mereka.
Tiba-tiba pelaku naik pitam. Pelaku dan korban justru saling tuduh memiliki selingkuhan. Pelaku lalu melakukan aksi penganiayaan secara tiba-tiba.
Dia memukul mata kanan dan menampar pipi kekasihnya. Penderitaan korban tak sampai di sana. Sebelum melapor ke polisi, saat korban sedang tidur, tiba-tiba pelaku datang dan menyiram tubuhnya dengan air.
Korban pun terbangun dari tidur. Saat itu pelaku kembali memukul pelapor di bagian wajah dan kepalanya sampai bengkak.
“Pelaku juga mencekik leher dan menendang dada korban sampai terjatuh ke lantai. Selanjutnya pelaku menindih korban menggunakan lututnya sambil mencekik menggunakan
tangan tangan kanannya dan tangan kirinya memegang sebilah pisau dan menempelkannya di leher pelapor. Lehernya nyaris digorok,” cetus sumber kepolisian.
Aksi penganiayaan itu membuat korban ketakutan lantaran diancam dibunuh menggunakan pisau.
Mendapat laporan tersebut, tim opsnal dipimpin langsung Panit Buser Iptu Budiartama menangkap pelaku di kawasan Jalan Benesari Kuta.
Kepada penyidik, pelaku mengakui perbuatannya. Dari hasil pengembangan, pelaku mengaku bahwa dia melakukan aksi itu lantaran cemburu buta.
Dirinya emosi dan tidak bisa mengontrol diri lalu memukul korban berkali-kali, menendang dan mencekik korban sambil menempelkan pisau di lehernya.
Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Wirajaya membenarkan terkait tangkapan terhadap tukang tato itu. “Ya pelaku sudah diamankan. Kami masih melakukan pengembangan,” papar Kompol Wirajaya.