DENPASAR – Milomir Seslija resmi diistirahatkan sementara oleh Manajemen Madura United pasca rentetan hasil buruk yang menimpa.
Tapi, pelatih asal Serbia yang sangat ingin menduduki kursi kepelatihan Bali United sejak musim lalu ini masih memiliki kontrak dengan Madura United.
Pihak manajemen masih ingin melihat perkembangan hingga dua atau tiga pekan ke depan. Penggantinya adalah Djoko Susilo.
Sebelumnya Djoko menjabat sebagai Asisten Pelatih Madura United sejak tiga pertandingan terakhir. Sebelum menjadi asisten Milo, dia didapuk sebagai Pelatih Madura United U-19.
Manajemen Madura United tampaknya berharap besar kepada sosok Djoko. Tantangan terbesarnya adalah bagaimana caranya agar Benny Wahyudi dkk bisa memenangkan pertandingan kontra Bali United.
“Jadi saya ucapkan terimakasih kepada manajemen yang telah mempercayakan tugas ini kepada saya. Tetapi sebenarnya hal seperti ini sudah biasa dan ini adalah tuntutan profesi. Sebagai asisten pelatih, saya harus siap kapan saja,” ujar Djoko Susilo.
Masalah utama Djoko bukan hanya membawa Madura agar memenangkan pertandingan melawan Serdadu Tridatu.
Masalah lainnya adalah bagaimana caranya agar lini pertahanan tidak rapuh kembali. Ini yang menjadi perhatian yang sangat serius dari Djoko.
Bayangkan saja, dalam 11 pertandingan, Madura sudah kebobolan 20 gol. Secara keseluruhan, Madura United berada diperingkat keempat
dengan kemasukan terbanyak setelah PS TIRA dengan 23 gol serta PSIS Semarang dan PSMS Medan dengan jumlah kebobolan sebanyak 21 gol.
Seandainya Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro tahu masalah ini, dia seharusnya bisa mengeksploitasi lini belakang yang digawangi Fabiano Beltrame itu.
Tapi masalahnya Bali United juga memiliki masalah serupa tapi tidak sama. Lini depan yang masih mandul adalah masalah utama mereka.
Stefano Lilipaly dkk menjadi tim nomor dua terbawah yang menorehkan gol paling sedikit dengan raihan 11 gol saja. Peringkat paling bawah dimiliki Perseru Serui dengan hanya melesakkan lima gol saja.
Tapi Perseru unggul peringkat dan poin di klasemen sementara. Tampaknya Widodo harus benar-benar putar otak untuk masalah ini.
Bagi Djoko, kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak asuhnya alam tiga pertandingan terakhir sudah diketahuinya.
“Ada hal-hal yang saya perhatikan. Saya ini masuk (ke skuad senior) sejak lawan Persija, Persipura, dan Persebaya.
Dari tiga pertandingan ini, kami sudah kebobolan 10 gol. Kami harus membenahi sektor pertahanan,” bebernya.
Dia juga mengaku tidak perlu melakukan adaptasi kembali karena sudah memahami skuad Madura United dalam tiga pertandingan terakhir. Bagaimana dengan lini depan? Djoko menilai tidak ada masalah sama sekali.
Dengan torehan 18 gol, dia optimis bisa memenangkan pertandingan kontra Bali United. Tapi dia sama sekali tidak menganggap remeh Serdadu tridatu yang masih compang-camping dan kehilang beberapa pemain.
“Untuk lini depan saya rasa tidak ada masalah dan kami tetap optimis. Untuk Bali United sendiri, saya kira pemainnya sudah dipersiapkan sejak AFC Cup.
Jadi kalau ada pemain yang absen, tidak akan berpengaruh dalam tim. Saya kira level pemain (pelapis dan inti) tidak jauh berbeda,” tutupnya.