32.6 C
Jakarta
25 November 2024, 9:21 AM WIB

Peluang Besar, Partai Hanura Tarik Incumbent Dalam Penjaringan

RadarBali.com – DPC Hanura Kabupaten Klungkung resmi menutup proses penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati Klungkung 2018, kemarin (15/8).

Dalam proses penjaringan tersebut terdapat tiga nama kader dan empat non kader yang lolos. Anehnya, untuk penjaringan dari non kader dilakukan berdasarkan inisiatif Partai Hanura sendiri.

Sekretaris DPC Hanura Klungkung I Nyoman Suastika, Selasa (15/8) kemarin mengatakan, sesuai amanat yang telah diberikan, DPC Hanura Klungkung telah melakukan proses penjaringan mulai Rabu (19/7) – Selasa (15/8).

Nama-nama yang lolos penjaringan dari kader Hanura, yaitu Ni Made Suastini atau Dek Ulik, Wayan Suyasa, dan Dewa Gede Cakranegara.

Sedangkan dari non kader, yaitu, I Nyoman Suwirta dari Partai Gerindra, Ketut Mandia dari Partai PDIP, Made Wijaya dari Partai Golkar, dan Tjokorda Bagus Oka dari tokoh Puri Klungkung.

“Dari penjaringan itu, tentu kami akan meneruskan ke TPD (Tim Penjaringan Daerah) yang akan juga dilakukan hal yang sama, kemudian diteruskan ke DPP. Sehingga DPP akan melakukan survei untuk mengetahui tingkat popularitas, tingkat elektabilitas, bakal calon kami jaring,” terangnya.

Setelah survei dilakukan oleh DPP, katanya, seluruh keputusan yang akan diambil setelah adanya survei itu berada di DPP.

Pasalnya kegiatan survei itu akan dimulai pada tanggal 17 Agustus mendatang dan hasilnya akan keluar sebulan kemudian.

“Tugas kami selaku tim penjaringan di daerah akan dengan sigap menerima keputusan apapun yang akan diputuskan oleh Pimpinan Pusat,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penjaringan Cabang, DPC Hanura Klungkung itu.

Disinggung mengenai proses masuknya nama-nama kader partai lain dalam penjaringan DPC Hanura Klungkung itu, kata dia, orang-orang non kader Hanura tersebut tidak secara langsung mengikuti penjaringan dengan melakukan pendaftaran.

Mereka masuk penjaringan melalui komunikasi politik dengan Hanura. “Terkait penjaringan non kader, kami melakukannya dengan komunikasi politik. Setiap partai kan punya caranya masing-masing,” jelasnya

RadarBali.com – DPC Hanura Kabupaten Klungkung resmi menutup proses penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati Klungkung 2018, kemarin (15/8).

Dalam proses penjaringan tersebut terdapat tiga nama kader dan empat non kader yang lolos. Anehnya, untuk penjaringan dari non kader dilakukan berdasarkan inisiatif Partai Hanura sendiri.

Sekretaris DPC Hanura Klungkung I Nyoman Suastika, Selasa (15/8) kemarin mengatakan, sesuai amanat yang telah diberikan, DPC Hanura Klungkung telah melakukan proses penjaringan mulai Rabu (19/7) – Selasa (15/8).

Nama-nama yang lolos penjaringan dari kader Hanura, yaitu Ni Made Suastini atau Dek Ulik, Wayan Suyasa, dan Dewa Gede Cakranegara.

Sedangkan dari non kader, yaitu, I Nyoman Suwirta dari Partai Gerindra, Ketut Mandia dari Partai PDIP, Made Wijaya dari Partai Golkar, dan Tjokorda Bagus Oka dari tokoh Puri Klungkung.

“Dari penjaringan itu, tentu kami akan meneruskan ke TPD (Tim Penjaringan Daerah) yang akan juga dilakukan hal yang sama, kemudian diteruskan ke DPP. Sehingga DPP akan melakukan survei untuk mengetahui tingkat popularitas, tingkat elektabilitas, bakal calon kami jaring,” terangnya.

Setelah survei dilakukan oleh DPP, katanya, seluruh keputusan yang akan diambil setelah adanya survei itu berada di DPP.

Pasalnya kegiatan survei itu akan dimulai pada tanggal 17 Agustus mendatang dan hasilnya akan keluar sebulan kemudian.

“Tugas kami selaku tim penjaringan di daerah akan dengan sigap menerima keputusan apapun yang akan diputuskan oleh Pimpinan Pusat,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penjaringan Cabang, DPC Hanura Klungkung itu.

Disinggung mengenai proses masuknya nama-nama kader partai lain dalam penjaringan DPC Hanura Klungkung itu, kata dia, orang-orang non kader Hanura tersebut tidak secara langsung mengikuti penjaringan dengan melakukan pendaftaran.

Mereka masuk penjaringan melalui komunikasi politik dengan Hanura. “Terkait penjaringan non kader, kami melakukannya dengan komunikasi politik. Setiap partai kan punya caranya masing-masing,” jelasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/