26.5 C
Jakarta
21 November 2024, 1:53 AM WIB

Tujuh Pelajar SD Kota Denpasar Tidak Lulus Unas, Ternyata Karena…

DENPASAR – Ada kabar kurang enak bagi pelajar SD Kota Denpasar usai ujian nasional. Betapa tidak, meski ada tiga siswa yang meraih nilai nyaris sempurna, ada tujuh pelajar yang dinyatakan tidak lulus.

Kadisdikpora I Wayan Gunawan kepada Jawa Pos Radar Bali mengatakan, jumlah peserta ujian sebanyak 14.367 siswa dari 226 SD di Denpasar. 

Dari jumlah tersebut, yang tidak lulus ada tujuh orang. Alasannya tak lulus, bukan karena nilai tidak mencukupi. Namun, karena berbagai faktor.

Ada yang meninggal dunia dan ada juga yang pindah karena ikut orang tua mereka. Untuk yang tidak lulus berasal dari SD Albana, 1 orang karena meninggal.

Sisanya dari SD GMIS Bali, SD SIS, SD 13 Pemecutan, SD 27 Pemecutan, SD 14 Pedungan, dan SD 17 Dangin Puri.

“Ya, yang tidak lulus karena memang tidak ikut ujian. Jadi otomatis kan tidak lulus,” bebernya.

Diluar kabar kurang menggembirakan, ada kabar menggembirakan. Di mana ada tiga orang pelajar SD Kota Denpasar yang meraih   nilai tertinggi dengan hasil  nyaris sempurna.

Masing-masing untuk tiga mata pelajaran yang diujiankan, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.

Para siswa itu ialah Putu Anya Oka Putri, I Gusti Ayu Agung Gita Kartika Yasa meraih nilai 297,5 dari SD Cipta Dharma.

Sedangkan ada satu siswa yang juga meraih total nilai yang sama, I Gusti Ayu Agung Kayla Amara Dewi dari SDN 1 Renon.

Sementara yang nilai tertinggi kedua kembar yakni I Made Guruh Suartama dari SD Saraswati 5 Denpasar, dan Ni Nyoman Amrita Nandini Dealova dari SD Dwijendra dengan perolehan nilai 295,0.

“Disusul Kadek Indi Vaya Mell Yanti dari SDN 26 Pemecutan dengan nilai 294,6,” jelas Gunawan.

Sementara itu, untuk sekolah SD yang berdasarkan jumlah nilai ujian tertinggi,diperoleh oleh SD Saraswati 5 Denpasar dengan total nilai, 275, 23; SD Saraswati 6 Denpasar 274,58; dan SD Bali Public School 273,42.  

DENPASAR – Ada kabar kurang enak bagi pelajar SD Kota Denpasar usai ujian nasional. Betapa tidak, meski ada tiga siswa yang meraih nilai nyaris sempurna, ada tujuh pelajar yang dinyatakan tidak lulus.

Kadisdikpora I Wayan Gunawan kepada Jawa Pos Radar Bali mengatakan, jumlah peserta ujian sebanyak 14.367 siswa dari 226 SD di Denpasar. 

Dari jumlah tersebut, yang tidak lulus ada tujuh orang. Alasannya tak lulus, bukan karena nilai tidak mencukupi. Namun, karena berbagai faktor.

Ada yang meninggal dunia dan ada juga yang pindah karena ikut orang tua mereka. Untuk yang tidak lulus berasal dari SD Albana, 1 orang karena meninggal.

Sisanya dari SD GMIS Bali, SD SIS, SD 13 Pemecutan, SD 27 Pemecutan, SD 14 Pedungan, dan SD 17 Dangin Puri.

“Ya, yang tidak lulus karena memang tidak ikut ujian. Jadi otomatis kan tidak lulus,” bebernya.

Diluar kabar kurang menggembirakan, ada kabar menggembirakan. Di mana ada tiga orang pelajar SD Kota Denpasar yang meraih   nilai tertinggi dengan hasil  nyaris sempurna.

Masing-masing untuk tiga mata pelajaran yang diujiankan, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.

Para siswa itu ialah Putu Anya Oka Putri, I Gusti Ayu Agung Gita Kartika Yasa meraih nilai 297,5 dari SD Cipta Dharma.

Sedangkan ada satu siswa yang juga meraih total nilai yang sama, I Gusti Ayu Agung Kayla Amara Dewi dari SDN 1 Renon.

Sementara yang nilai tertinggi kedua kembar yakni I Made Guruh Suartama dari SD Saraswati 5 Denpasar, dan Ni Nyoman Amrita Nandini Dealova dari SD Dwijendra dengan perolehan nilai 295,0.

“Disusul Kadek Indi Vaya Mell Yanti dari SDN 26 Pemecutan dengan nilai 294,6,” jelas Gunawan.

Sementara itu, untuk sekolah SD yang berdasarkan jumlah nilai ujian tertinggi,diperoleh oleh SD Saraswati 5 Denpasar dengan total nilai, 275, 23; SD Saraswati 6 Denpasar 274,58; dan SD Bali Public School 273,42.  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/