DENPASAR – Jendela transfer Liga 1 baru dibuka bulan depan. Namun, tuntutan ada penyegaran pemain asing di Bali United semakin nyaring terdengar.
Suporter ingin pemain asing khususnya di lini belakang dievaluasi. Wajar tuntutan itu mencuat. Sebab, selama menjalani 12 laga, bek Bali United kerap kedodoran saat diserang lawan.
Posisi bek saat ini diisi dua pemain asing yakni Ahn Byung Keon dan Demerson. Sedangkan di lini tengah ada Nick van der Velden dan Milos Krkotic.
Dalam merekerut pemain baru nanti, suporter ingin manajemen tidak lagi membeli kucing dalam karung. Hal ini karena posisi Bali United sangat riskan.
Jika leha-leha tanpa berbenah, bukan tidak mungkin akan terbenam di dasar klasemen.
Menurut Ketut Subudi, Ketua Semeton Dewata Buldog, kepada Jawa Pos Radar Bali yang paling urgent serta mendapat sorotan suporter adalah barisan pemain belakang dan depan.
Lini belakang sering keteteran saat menghadapi serangan balik lawan. Alhasil, kemenangan yang sudah di depan mata kerap buyar karena pemain belakang lengah.
Menurut Subudi, suporter masih percaya dengan Widodo C Putro dalam meracik tim. Jika pemain asing tidak ingin didepak, maka wajib memberi pembuktian pada lima laga tersisa sebelum rehat paro musim.
“Evaluasi pemain (asing) belakang dan depan wajib dilakukan. Mana pemain yang harus dilepas tentu pelatih yang tahu. Yang jelas harus ada penyegaran,” tukasnya.
Sementara untuk di lini depan, sejatinya manajemen tidak perlu terpaku harus pemain asing. Lini depan bisa menggunakan jasa pemain Indonesia yang memiliki determinasi tinggi serta bisa merusak permainan lawan.
Subudi menyarankan manajemen mempertimbangkan merekrut gelandang lincah milik Persija, Riko Simanjutak.
“Bila perlu Bali mendatangkan Riko Simanjutak, mengapa tidak? Di depan harus ada perusak konsentrasi yang bisa menusuk ke kotak penalti,” beber pria 44 tahun itu.
Kabar terbaru pemain asing yang akan direkerut adalah Melvin Platje. Mantan penyerang SC Telstar (Belanda) itu mencetak 15 gol, 8 assist dalam 38 pertandingan.
Namun, kabar tersebut belum pasti. Subudi sangat berharap penyegaran pemain bisa mendongkrak posisi Bali United. Pada putaran kedua nanti, Bali United wajib keluar dari papan bawah.
“Kalau putaran kedua tidak ada perbaikan, jangan salahkan suporter pada lari,” tukasnya.