28.2 C
Jakarta
26 November 2024, 0:04 AM WIB

Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Bus Pemedek Terguling di Seraya…

AMLAPURAMisteri bus pemedek asal Pemaron, Gerokgak, yang terguling di Desa Seraya Tengah, Karangasem, dua hari lalu akhirnya terungkap.

Awalnya, bus DK 9140 UV dikira mengalami rem blong. Namun, penyidik Satlantas Polres Karangasem menemukan fakta lain.

Ternyata sopir bus  Wayan Hermawan, 44, tidak menguasai medan menuju Jalan Pura Bhur Bwah Swah yang menanjak itu.

“Bukan karena rem blong, namun karena sopir yang kurang menguasai medan,” ujar Kanitlaka Polres Karangasem Iptu I Nyoman Sucipta.

Sempat ada dugaan insiden itu karena kelebihan muatan. Tapi faktanya, kapasitas bus masih cukup dan layak.

Berdasar pemeriksaan, sopir bus mengaku pertama kali ke lokasi tersebut sehingga kurang paham medan disana.

Padahal jalan ke pura tersebut medannya sangat berat dan terjal. Selain jalan sempit, jalan juga bergelombang.

Di kawasan tersebut juga kerap terjadi laka seperti itu. Bahkan, menurut warga setempat sudah tiga kali sempat terjadi laka yang sama di jalan tersebut.

Karena itu setiap kendaraan yang akan naik harus ekstra hati hati. Memang bus sudah masuk perseneleng satu.

Namun, karena tidak paham medan sehingga gigi satu tidak kuat dan bus mundur lalu terbalik. Sampai kemarin, masih ada dua orang penumpang yang dirawat di RS Amlapura.

Yang lainnya tiga orang di rujuk ke RS Sanglah dan empat orang ke RS Kerta Husada, Buleleng. Sementara sisanya dirawat jalan. 

AMLAPURAMisteri bus pemedek asal Pemaron, Gerokgak, yang terguling di Desa Seraya Tengah, Karangasem, dua hari lalu akhirnya terungkap.

Awalnya, bus DK 9140 UV dikira mengalami rem blong. Namun, penyidik Satlantas Polres Karangasem menemukan fakta lain.

Ternyata sopir bus  Wayan Hermawan, 44, tidak menguasai medan menuju Jalan Pura Bhur Bwah Swah yang menanjak itu.

“Bukan karena rem blong, namun karena sopir yang kurang menguasai medan,” ujar Kanitlaka Polres Karangasem Iptu I Nyoman Sucipta.

Sempat ada dugaan insiden itu karena kelebihan muatan. Tapi faktanya, kapasitas bus masih cukup dan layak.

Berdasar pemeriksaan, sopir bus mengaku pertama kali ke lokasi tersebut sehingga kurang paham medan disana.

Padahal jalan ke pura tersebut medannya sangat berat dan terjal. Selain jalan sempit, jalan juga bergelombang.

Di kawasan tersebut juga kerap terjadi laka seperti itu. Bahkan, menurut warga setempat sudah tiga kali sempat terjadi laka yang sama di jalan tersebut.

Karena itu setiap kendaraan yang akan naik harus ekstra hati hati. Memang bus sudah masuk perseneleng satu.

Namun, karena tidak paham medan sehingga gigi satu tidak kuat dan bus mundur lalu terbalik. Sampai kemarin, masih ada dua orang penumpang yang dirawat di RS Amlapura.

Yang lainnya tiga orang di rujuk ke RS Sanglah dan empat orang ke RS Kerta Husada, Buleleng. Sementara sisanya dirawat jalan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/