AMLAPURA—Ulah pelaku satu ini benar benar keterlaluan. Tidak punya belas kasihan sama binatang, mahluk ciptaan Tuhan.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu dilaporkan nekat menebas seekor sapi yang sedang menyusui di kandangnya di tengah sawah, di Subak Gintangan, Dusun Geriana Kauh, Duda Utara, Selat, Karangasem.
Kasus penebasan sapi ini terjadi saat hari raya Kuningan lalu. Namunm baru dilaporkan belakangan ini. Dan kemarin jajaran Polsek Selat melalui Unit Reskrim langsung turun melakukan olah TKP.
Pemilik sapi I Wayan Merta, 31, mengatakan, sapi tersebut ada di kandangnya di sawah. Di dekat sawah tersebut ada rumah kakeknya sekitar 500 meter di sebelah barat.
Diakui, kalau di kandang tersebut memang tidak ada yang menunggui. Sekitar seminggu sebelumnya, anak sapi tersebut juga di tebas dan di potong pada kaki belakang kiri.
Akibatnya anak sapi jantan yang baru lahir tersebut harus berjalan terpincang pincang. Penabasan godel ini diketahui sore hari sekitar pukul 16.00 wita.
Saat itu ada empat ekor sapi di kandang tersebut, namun hanya anak sapi itu yang ditebas pelaku. Karena ada penebasan dua ekor sapi punya adik Merta langsung di pindahkan ke barat di rumah kakeknya.
Jadilah tinggal dua ekor sapi di kandang tersebut. Dan, pagi dini hari saat Kuningan istri Merta menemukan kaki sapinya berdarah.
Dan, di kaki bagian depat ada bekas irisan. Ada delapan irisan yang ada di kaki depan sapi tersebut. Dia kemudian mendatangkan dokter hewan untuk mengobati luka di sapinya.
Kemarin sang sapi kembali dicarikan dokter hewan dan sekarang ini kondisinya telah membaik.
Karena takut di tebas pelaku lagi, sapi tersebut kemarin di pindahkan ke kandang di rumah kakeknya sekitar 500 meter dari kandang lama.
“Saya takut jangan jangan sapi saya di gorok pelaku lagi,” ujarnya. Merta sendiri mengaku tidak pernah punya masalah dengan warga sekitar.
Sapi tersebut juga tidak pernah dilepas dan selaku di kandang sehingga tidak mungkin merusak tanaman warga. Sementara godel atau anak sapi juga tidak keluar karena sudah dipasang pagar.
Menurut Merta, sapi tersebut memang sempat dibawa ngungsi ke Batubulan, Gianyar karena hamil. Begitu usai ngungsi dibawa pulang dan anaknya juga lahir.
Namun, sayang sapi tersebut malah di sakiti dan di tebas pelaku yang tidak bertanggung jawab. Menurut Merta, selama ini tidak pernah ada kejadian seperti ini.
Kanitreskrim Polsek Selat Iptu Made Sudihartawan kemarin langsung melakukan penyelidikan ke TKP. Sejauh ini memang belum diketahui apa motif pelaku melakukan penebasan.
Namun demikian ada dugaan karena dendam atau sakit hati. Jika terbukti pelaku bisa dijerat dengan pasal 302 KUHP dengan ancaman hukuman 9 bulan kurungan.