DENPASAR – Aksi perampokan kembali terjadi di Denpasar. Kali ini terjadi di Toko Modern Alfa Midi, utara bundaran Akasia – Hayam Wuruk, Renon.
Perampok misterius yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang, itu beraksi Sabtu (16/6) dini hari sekitar pukul 02.00.
Dalam melakukan aksinya, perampok mengancam membunuh kasir jika tak menyerahkan hasil penjualan. Karena ketakutan, karyawan Alfa Midi itu menyerahkan uang hasil jualan sekitar Rp 6 juta.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali oknum perampok diduga berjumlah lebih dari satu orang ini beraksi saat Alfa Midi sepi pembeli lantaran menjelang subuh.
Pun petugas jaga hanya satu orang dan yang lain entah ke mana. Namun dugaan kuat, beberapa di antaranya sedang tidur di ruangan gudang.
Pelaku yang diduga datang ke TKP menggunakan sepeda motor ini usai memarkir kendaraan roda duanya di parkiran depan, langsung masuk ke dalam Alfa Midi.
“Seorang diri aja yang masuk. Ia langsung menuju ke kasir. Pria itu menggunakan jaket, celana panjang, sandal jepit dan menggunakan masker.
Diduga lebih dari satu orang namun yang lainnya di luar,” ujar karyawan Alfa Midi berinisial As, 24, yang ditemui di TKP kemarin.
Karyawan Alfa Midi ini menyatakan bahwa ia tidak begitu tahu secara persis kronologis kejadian saat pelaku masuk lantaran ia tidak bertugas saat kejadian.
Kata dia, setelah pelaku tiba di kasir, ia langsung mengancam akan membunuh karyawan yang bertugas. Apakah pelaku bersenjata?
“Itu dia saya belum tahu karena teman (saksi korban, red), masih dimintai keterangan oleh anggota polisi. Hanya katanya dia ancam ingin mengambil sesuatu dalam kantongnya.
Karena ketakutan lantaran sendirian di TKP, akhirnya pelaku memerintah korban membuka brankas hasil jualan lalu isinya (uang, red) diberikan kepada pelaku,” tutur karyawan ini.
Setelah menerima uang, pelaku langsung pergi. Selanjutnya saksi korban sekaligus saksi mata langsung memberitahukan kepada karyawan lain dan menghubungi bos Alfa Midi.
Saksi korban kemudian melaporkan kejadian itu ke sang bos. Sementara para karyawan yang lain langsung diarahkan melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwajib.
“Setahu saya seperti ini saja ceriteranya, uang aja yang dibawa kabur. Kalau barang-barang jualan, apakah diambil atau tidak, saya tidak tahu. Lebih jelas dengan polisi saja,” tuturnya.
Dia juga menyatakan bahwa uang dalam brankas itu merupakan uang jualan dari Jumat pagi, jumlahnya mencapai Rp 6 juta.