RadarBali.com – Sosok pesohor Tika Pagraky rupanya lagi ketiban hoki. Dara kelahiran Pidpid, Buleleng, 13 Mei 1996 silam ini akan merambah ke dunia film.
Bahkan, kontrak sebagai peran utama pun sudah ditandatangani dalam film berjudul Leak yang dijadwalkan tayang di bioskop Desember nanti.
Saat ditemui Jawa Pos Radar Bali di Singaraja, Selasa lalu (15/8), pemilik nama asli Ni Wayan Ika Mulaning Pagraky ini mengaku akan membintangi film Leak yang diproduseri Mimi Jegon.
“Iya. Untuk jalan ceritanya film itu, saya belum sepenuhnya tahu. Namun baru diberi tahu siapa-siapa aja pemainnya. Dan di film Leak itu, saya jadi pemeran utama,” ujar pelantun lagu Be Ngelah Peganti ini.
Tika yang juga personel Dewi Dewi ini mengaku tawaran sebagai pemeran utama di film Leak tersebut datang secara khusus.
Bukan melewati proses casting. Penyanyi yang memiliki karakter vokal serak ini juga nanti akan bersanding peran dengan sejumlah musisi Bali. Seperti Wira Krisna, Lolot dan lain-lain.
Nah untuk jalur ceritanya, penyuka musik reggae ini ceritanya akan berhadapan dengan leak dan nanti dia harus menuntaskan.
“Pokoknya, salah satu adegannya, saya mimpi, dan saat baru bangun, di atas saya ada celuluk,” ungkapnya.
Dunia peran ternyata tidak asing lagi bagi teman duet Jun Bintang di lagu Satya ini. Katanya, ini sebagai karunia Tuhan yang harus disyukuri.
“Saya juga orangnya suka akting, suka main film. Dulu kan waktu SD – SMP, saya main drama musikalisasi dan saya suka memainkan peran itu,” ujarnya.
Nah menariknya, Tika sendiri ternyata takut film horor. “Hahaha, saya sebenarnya orang yang takut hantu. Tapi saya harus memainkan. Apalagi, nantinya akan ada satu adegan yang benar-benar buat saya wow banget,” ungkapnya.
Dia juga mengaku bisa enjoy di jalur musik dan film. “Dua-duanya bisa saya ambil. Tapi, saat ini saya lebih serius di dunia tarik suara,” ujarnya.
Tika mengaku untuk terjun di dunia film juga didukung pihak manajemen Dewi Dewi. Gadis yang baru saja merilis single bersama Rocktober berjudul Takut Kehilangan ini, berharap ke depan makin banyak yang suka dengan karya-karyanya. Juga ingin bisa diterima karyanya di Bali dan di luar Bali.