RadarBali.com – Ketimpangan pembangunan, khususnya sektor pariwisata sangat jelas terlihat. Di mana industri pariwisata masih terpusat di Bali Selatan.
Untuk menjaga pemerataan pembangunan di Bali khususnya dari sektor pariwisata, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menawarkan lahan milik pemprov yang berlokasi di Buleleng Barat, tepatnya di Kecamatan Gerokgak untuk digarap.
Menurut Wagub Sudikerta, ada lahan seluas 600 hektar jika memang ada keinginan pihak BUMN, dalam hal ini Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk mengelola.
Jika terwujud nanti ada sistem kerjasama yang dilakukan antara kedua belah pihak. Yakni antara ITDC dengan Pemprov Bali.
“Kami minta lakukan komitmen untuk membangun Bali Utara. Kami juga sudah merencanakan tol yang menghubungkan Bali Utara dan Selatan, Bali Timur dan Barat untuk mempermudah akses,” tutur Wagub Sudikerta saat ditemui di acara jalan sehat dengan 31 BUMN yang digelar di ITDC Nusa Dua pada Rabu (16/8) lalu.
Jika pemerataan pembangunan terwujud, dia optimistis, kunjungan wisatawan domestik maupun asing akan membeludak.
Selain itu, langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi potensi pengalihan tujuan wisata ke beberapa daerah lainnya.
“Beberapa wilayah lain seperti Lombok dan daerah lainnya mulai unjuk gigi, menata objek wisatanya. Kita tidak boleh tinggal diam,” bebernya.
Dirut ITDC Abdulbar M. Mansoer merespon positif ajakan membangun Bali Utara. “Kami berminat sekali dengan tawaran yang disampaikan wagub, terbukti di Selatan sangat menjanjikan, apalagi di Utara yang pasarnya masih sangat terbuka. Yang penting legalitasnya kami selesaikan dulu,” pungkasnya.