DENPASAR – Patroli pengawasan persiapan Pilkada Bali dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali di sembilan kabupaten/kota.
Fokusnya kali ini adalah mengecek kesiapan logistik. Anggota Bawaslu Bali I Ketut Sunadra mengkhawatirkan distribusi kotak suara yang berisi surat suara di Tabanan dan Jembrana.
Sunadra khawatir lantaran distribusi ke desa-desa baru akan dilaksanakan Selasa (26/6) hari ini.
“Tabanan itu kan wilayahnya luas, kalau logistik tidak cepat didistriubusikan kami khawatir bisa mengganggu pemilihan,” jelasnya.
Karena itu, Bawaslu Bali mendorong agar KPU Provinsi Bali dapat memastikan bahwa KPU Jembrana dan KPU Tabanan bisa memastikan kotak suara yang berisi logistik, termasuk surat suara sudah sampai di desa atau di TPS-TPS Selasa ini.
Logistik untuk pemungutan dan perhitungan suara di TPS sudah harus sampai di desa, di TPS-TPS, pada Selasa. Tanpa adanya keterlambatan.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi kepada awak media menyebut sesuai tahapan distribusi logistik mulai tanggal 24 hingga 26 Juni.
Masing-masing KPU kabupaten/kota sudah menyusun perencanaannya. Pihaknya sudah koordinasi dengan KPU Tabanan dan KPU Jembrana.
Dikatakan, pengiriman logistik mempertimbangkan banyak hal, termasuk keamanan. Kata dia, kalau dikirim lebih awal tentu membutuhkan pengamanan yang lebih ekstra.
Sebab, logistik tersebut harus dijaga. “Mereka sudah siap truk, logistiknya, dan terpal untuk antisipasi hujan,” kata Raka Sandi.