GIANYAR – Pencoblosan saat Pilkada Gianyar dan Pilkada Gubernur Bali Rabu (27/6) berlangsung tertib dan lancar.
Pasangan Made Agus Mahayastra-Anak Agung Mayun (Aman) dari PDIP mengklaim memenangi Pilkada Gianyar. Estimasi kemenangannya mencapai di atas 60 persen.
“Dari data yang masuk mengarah kepada suara Aman (PDIP, red) mengungguli dari pada Kerta-Maha,” ujar Made Mahayastra di Kantor DPC PDIP Perjuangan.
Akan tetapi, pihak Aman belum bisa memastikan berapa suara kemenangan yang diraih. ‘Yang jelas kami menang ada di 7 kecamatan (seluruh kecamatan, red),” terang cabup asal Desa Melinggih Kecamatan Payangan itu.
Adapun sistem pengumpulan data yang dilakukan oleh PDIP dengan merangkum data dari para saksi Aman yang disebar hampir di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Data yang masuk per kecamatan bervariasi. Ada 60, ada 70, bahkan ada yang 100 persen,” jelasnya.
Kemenangan besar, kata Mahayastra juga diraih di wilayah Ubud yang merupakan basis lawannya, yakni cabup Tjokorda Raka Kertyasa. “Kalau di Ubud, kami menang di 6 desa,” jelasnya.
Walaupun menang, namun Mahayastra sudah berpesan kepada para para simpatisan dan kader partai untuk tidak terlalu gembira merayarakan kemenangan.
“Tidak ada perayaan, adem ayem, tidak ada syukuran, di desa-desa, mereka (kader, red) masih bekerja,” terangnya mantan wakil bupati Gianyar itu.
Mahayastra yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar itu mengaku, untuk Kabupaten Gianyar, calon gubernur yang diusung PDIP, yakni Wayan Koster-Tjokorda Artha Ardana Sukawati menang di Gianyar.
“Bahkan di Bali, hasil quick count menang 58 persen. Itu besar sekali, di atas 500 ribu suara,” tukasnya.