RadarBali.com – Seorang ibu rumah tangga bernama Misna,36, asal asal Sumenep, Madura, Jawa Timur tergolek lemah di ruangan IGD RS Sanglah, Denpasar, Jumat (18/8).
Dia menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan By Pass Ngurah Rai, tepatnya depan Kuta Plaza Restoran.
Suami korban Saleh Efendi, 31, mengatakan kecelakaan nahas tersebut terjadi sekitar pukul 11.00. Saat itu istrinya berjalan kaki bersama Supiyah, 37, dan Handa, 54, rekan kerjanya.
Ketiganya diketahui hendak mengambil barang pekerjaan di Jalan Tepi Siring, Tuban, Kuta. Istrinya dan rekan kerjanya datang dari arah barat dan hendak menyeberang jalan ke arah timur.
Kemudian datang mobil pikap bernopol DK 8087 QW dari arah selatan menuju utara melaju kencang.
Seketika menyeberang jalan ketiga pejalan kaki yakni Misna, Supiyah dan Handa dihantam oleh mobil pikap tersebut.
Akibat kecelakaan tersebut, Misna mengalami luka benjolan di bagian kepala dan pendarahan pada otak belakang.
Sementara Handa, mengalami luka-luka sangat parah dan masih dirawat pihak RS Siloam. Sedangkan Supiyah, diketahui meninggal dunia dilokasi kejadian. Karena mengalami luka parah.
Saat kejadian berlangsung, suami korban mengaku sedang bekerja di pantai. “Saya bener-bener syok saat diberikan kabar kejadian tersebut, “ujar Saleh saat ditemui di ruang tunggu IGD RS Sanglah.
Pemeriksaan medis terhadap istrinya sudah dilakukan CT-Scan dan rontgen. Sementara jenazah Supiyah sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke kampung halaman yakni di Sumenep, Madura.
Satu korban lainnya Handa masih dirawat di RS Siloam. Kecelakaan nahas hingga merenggut nyawa salah satu korban tersebut langsung mendapat santunan dari asuransi Jasa Raharja.
Untuk korban yang meninggal dunia mendapatakan santunan sebesar Rp 50 juta. Selanjutnya kedua korban yang mengalami luka-luka, yakni Misna dan Handa masing-masing akan mendapatkan santunan sebesar Rp 20 juta.
“Total yang akan diberikan pada ketiga korban kecelakaan lalu lintas sebesar Rp 90 juta,” ungkap petugas jasa raharja I Kadek Ardika saat ditemui di IGD RS Sanglah.