29.1 C
Jakarta
23 November 2024, 9:21 AM WIB

Hotspot Gunung Agung Hasilkan Energi 819 MW, Terbesar Sejak Erupsi

DENPASAR – Meski erupsi Gunung Agung mereda, citra satelit thermal merekam adanya hotspot (titik panas) di dalam kawah Gunung Agung kemarin.

Energi thermal yang dihasilkan luar biasa: mencapai 819 megawatt. Energi sebesar itu cukup untuk menerangi dua pertiga pulau Bali.

Berdasar rilis yang diterbitkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM, energi dari titik panas di dalam kawah

Gunung Agung merupakan energi thermal terbesar yang pernah terekam sepanjang krisis Gunung Agung sejak tahun 2017 hingga 2018.

Jika dibandingkan dengan periode erupsi pada akhir November 2017 lalu di mana energi thermal yang terekam maksimum hanya mencapai 97 megawatt saja.

Di sisi lain, terkait gempa tremor pada periode pengamatan Jumat (29/06) dari pukul 00.00- 06.00.

Di mana gempa tremor terekam dengan amplitudo 2 – 15 mm dominan 10 mm, menurut Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devi Kamil Syahbana, disebabkan karena ada efusi lava ke dalam kawah.

Efusi lava adalah penambahan kubah lava di dalam kawah. Hanya saja, untuk jumlah efusi lava pihaknya belum bisa mengetahui jumlahnya berapa karena masih menunggu data dari satelit.

Selain itu, pagi kemarin amplitudo tremor juga mulai agak mereda. 

DENPASAR – Meski erupsi Gunung Agung mereda, citra satelit thermal merekam adanya hotspot (titik panas) di dalam kawah Gunung Agung kemarin.

Energi thermal yang dihasilkan luar biasa: mencapai 819 megawatt. Energi sebesar itu cukup untuk menerangi dua pertiga pulau Bali.

Berdasar rilis yang diterbitkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM, energi dari titik panas di dalam kawah

Gunung Agung merupakan energi thermal terbesar yang pernah terekam sepanjang krisis Gunung Agung sejak tahun 2017 hingga 2018.

Jika dibandingkan dengan periode erupsi pada akhir November 2017 lalu di mana energi thermal yang terekam maksimum hanya mencapai 97 megawatt saja.

Di sisi lain, terkait gempa tremor pada periode pengamatan Jumat (29/06) dari pukul 00.00- 06.00.

Di mana gempa tremor terekam dengan amplitudo 2 – 15 mm dominan 10 mm, menurut Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devi Kamil Syahbana, disebabkan karena ada efusi lava ke dalam kawah.

Efusi lava adalah penambahan kubah lava di dalam kawah. Hanya saja, untuk jumlah efusi lava pihaknya belum bisa mengetahui jumlahnya berapa karena masih menunggu data dari satelit.

Selain itu, pagi kemarin amplitudo tremor juga mulai agak mereda. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/