DENPASAR – Lomba Gender Wayang Remaja di Pesta Kesenian Bali ke-40 tahun 2018 mulai bergulir Sabtu kemarin (30/6).
Duta dari empat kabupaten menggelar Lomba Gender Wayang Remaja di Pesta Kesenian Bali ke-40 tahun 2018 mulai bergulir kemarin di kalangan Ratna Kanda.
Keempat duta kabupaten itu antara lain duta Kabupaten Klungkung, Buleleng, Gianyar dan Tabanan. Dalam lomba tersebut menampilkan sekaligus dua tim dari dua kabupaten.
Setiap tim terdiri dari empat penabuh gender dan dua pembaca sloka. Mereka secara bergantian memainkan gender sebanyak tiga lagu.
Duta dari Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Buleleng berkesempatan menjadi penampil pertama. Pada kesempatan itu, duta Klungkung menampilkan tiga tetabuhan.
Ketiganya yakni tabuh Sekar Gendotan, Pamungkah. Dan yang terakhir adalah tabuh bara api. “Keempat tabuh itu kami sajikan sebaik mungkin,” kata I Wayan Mulyana, pembina tabuh Sekaa Gender Wayang Katih Ilang, Desa Batununggul, Klungkung.
Sanggar Seni Ganeswara Desa Pemaron menjadi duta kabupaten Buleleng, memainkan tabuh sekar Ginotan, tabuh Pamungkah Siwa Manik Dalang dan tabuh kreasi Gender Wayang Kusuma Wilaja.
Kesempatan kedua menampilkan kabupaten Gianyar yang beradu dengan duta kabupaten Tabanan.
“Kami tampilkan gending wajib Sekar Ginotan atau Gendot, gending Pamungkah, gending kreasi Jengreng Kapurasan,” tutur penanggungjawab Sanggar Seni Kembang Bali, I Nyoman Hartanegara.
Sementara iti, duta kabupaten Gianyar cukup apik membawakan gending Sekar Gendot. Gending yang mencerminkan Alunan melodi yang penuh dengan variasi hentakan-hentakan yang tegas dan komposisi yang teratur.
