25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:44 AM WIB

Kapal yang Terbakar Bertambah Jadi 39 Unit, Sumber Api Berasal dari…

DENPASAR – Kebakaran hebat di dermaga barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (9/7) dini hari hingga pagi tidak, rupanya, tidak hanya melalap 20 unit kapal.

Berdasar perhitungan terakhir petugas pemadam dan kepolisian, jumlah kapal penangkap ikan yang terbakar mencapai 39 unit.

Dari 39 kapal yang terbakar, 14 unit kapal telah terdata. Lima kapal milik PT AKFI yang terbakar masing-masing KM Cilacap Jaya Karya, KM Akau Jaya Lima, KM Bima Satu, KM Bintang Barat, dan KM Bina Sejati.

Tujuh kapal milik PT Intimas Surya yang terbakar di antaranya KM Hiroyosi 7, KM Permata 03, KM Permata 103, KM Permata 06, KM Permata 01, KM Mutiara 28, dan KM Mutiara 10.

Dua kapal milik PT Bandar Nelayan yang terdata adalah KM Bandar Nelayan 168, dan KM Bandar Nelayan 2019.

“Sementara 25 kapal lain masih dalam tahap pendataan,” ujar sumber di TKP, Senin pagi. Petugas sendiri sampai saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber api yang memicu terbakarnya puluhan kapal ikan itu.

Namun, berdasar keterangan saksi Agung Artawan, security PT Intimas Surya, api berasal dari KM Cilacap Jaya Karya yang berada di bagian belakang kapal.

Menurut sumber di TKP, pada saat terbakar, mesin KM Cilacap Jaya Karya milik PT TAFKI dalam keadaan hidup.

Wajar kalau kemudian api yang ditiup angin kencang cepat membesar dan menjalar ke kapal lain milik PT Intimas Surya dan PT Bandar Nelayan.

Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa Kompol Made Sukerti membenarkan insiden ini. Kepolisian, kata dia, sampai saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran.

“Sumber api belum bisa dipastikan. Nanti kami akan datangkan labfor untuk melakukan penyelidikan,” tutur Kapolsek KP3 Benoa Kompol Made Sukerti.

 

DENPASAR – Kebakaran hebat di dermaga barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (9/7) dini hari hingga pagi tidak, rupanya, tidak hanya melalap 20 unit kapal.

Berdasar perhitungan terakhir petugas pemadam dan kepolisian, jumlah kapal penangkap ikan yang terbakar mencapai 39 unit.

Dari 39 kapal yang terbakar, 14 unit kapal telah terdata. Lima kapal milik PT AKFI yang terbakar masing-masing KM Cilacap Jaya Karya, KM Akau Jaya Lima, KM Bima Satu, KM Bintang Barat, dan KM Bina Sejati.

Tujuh kapal milik PT Intimas Surya yang terbakar di antaranya KM Hiroyosi 7, KM Permata 03, KM Permata 103, KM Permata 06, KM Permata 01, KM Mutiara 28, dan KM Mutiara 10.

Dua kapal milik PT Bandar Nelayan yang terdata adalah KM Bandar Nelayan 168, dan KM Bandar Nelayan 2019.

“Sementara 25 kapal lain masih dalam tahap pendataan,” ujar sumber di TKP, Senin pagi. Petugas sendiri sampai saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber api yang memicu terbakarnya puluhan kapal ikan itu.

Namun, berdasar keterangan saksi Agung Artawan, security PT Intimas Surya, api berasal dari KM Cilacap Jaya Karya yang berada di bagian belakang kapal.

Menurut sumber di TKP, pada saat terbakar, mesin KM Cilacap Jaya Karya milik PT TAFKI dalam keadaan hidup.

Wajar kalau kemudian api yang ditiup angin kencang cepat membesar dan menjalar ke kapal lain milik PT Intimas Surya dan PT Bandar Nelayan.

Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa Kompol Made Sukerti membenarkan insiden ini. Kepolisian, kata dia, sampai saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran.

“Sumber api belum bisa dipastikan. Nanti kami akan datangkan labfor untuk melakukan penyelidikan,” tutur Kapolsek KP3 Benoa Kompol Made Sukerti.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/