25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:30 AM WIB

Ini Kunci Bali United Bungkam PSM; Matikan Pluim dan Ubah Strategi!

GIANYAR – Bali United sukses mengunci tiga poin saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Rabu malam kemarin (11/7) dengan skor 2-0.

Kemenangan ini mendongkrak posisi Serdadu Tridatu ke peringkat sembilan klasemen sementara dengan raihan 20 poin.

Pertandingan kemarin terlihat jomplang. Bali United tidak diperkuat beberapa pemain pilar. Di satu sisi PSM bermain dengan skuad terbaik.

Yang menjadi pembeda adalah kecerdikan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dalam meracik strategi menghadapi Pasukan Ramang – julukan PSM Makassar.

Kunci dasar kemenangan Bali United adalah mematikan Wiljan Pluim di lini tengah. Strategi itu sangat berhasil.

Ketiga Wiljan Pluim membawa bola, tiga pemain Bali United menjaga sekaligus. Peran I Gede Sukadana yang dimainkan sejak menit awal juga vital sebagai gelandang bertipe breaker.

Kunci lainnya adalah Bali United bermain tidak seperti biasanya. Mereka bermain bertahan ketika gol cepat diciptakan sang striker Ilija Spasojevic pada menit keenam.

Strategi yang digunakan Coach Widodo juga sama dengan yang diterapkan ketiga mengalahkan PSM di kandangnya musim lalu.

Fadil Sausu tidak dimainkan saat itu. Sama seperti strategi sekarang. Perubahan strategi ini sempat menjadi polemik pada benak Widodo.

Pasalnya, dalam sesi latihan taktikal dua hari terakhir tidak cukup untuk menentukan strategi apa yang akan dipakai.

Malam sebelum pertandingan, dia justru berpikir keras dan masih ada yang mengganjal dari strategi yang akan dia buat.

“Saya berpikir semalaman. Saya sudah bekerja keras dengan tim pelatih. Dari sesi latihan tidak seperti ini strateginya.

Lebih dari semalam saya bekerja keras untuk melihat rekaman pertandingan,” kata Coach Widodo usai pertandingan.

“Akhirnya saya putuskan untuk memutus aliran bola di lini tengah PSM. PSM ini kuat di tengah dan saya putuskan Sukadana yang bermain tadi (kemarin),” terangnya.

 

 

GIANYAR – Bali United sukses mengunci tiga poin saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Rabu malam kemarin (11/7) dengan skor 2-0.

Kemenangan ini mendongkrak posisi Serdadu Tridatu ke peringkat sembilan klasemen sementara dengan raihan 20 poin.

Pertandingan kemarin terlihat jomplang. Bali United tidak diperkuat beberapa pemain pilar. Di satu sisi PSM bermain dengan skuad terbaik.

Yang menjadi pembeda adalah kecerdikan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dalam meracik strategi menghadapi Pasukan Ramang – julukan PSM Makassar.

Kunci dasar kemenangan Bali United adalah mematikan Wiljan Pluim di lini tengah. Strategi itu sangat berhasil.

Ketiga Wiljan Pluim membawa bola, tiga pemain Bali United menjaga sekaligus. Peran I Gede Sukadana yang dimainkan sejak menit awal juga vital sebagai gelandang bertipe breaker.

Kunci lainnya adalah Bali United bermain tidak seperti biasanya. Mereka bermain bertahan ketika gol cepat diciptakan sang striker Ilija Spasojevic pada menit keenam.

Strategi yang digunakan Coach Widodo juga sama dengan yang diterapkan ketiga mengalahkan PSM di kandangnya musim lalu.

Fadil Sausu tidak dimainkan saat itu. Sama seperti strategi sekarang. Perubahan strategi ini sempat menjadi polemik pada benak Widodo.

Pasalnya, dalam sesi latihan taktikal dua hari terakhir tidak cukup untuk menentukan strategi apa yang akan dipakai.

Malam sebelum pertandingan, dia justru berpikir keras dan masih ada yang mengganjal dari strategi yang akan dia buat.

“Saya berpikir semalaman. Saya sudah bekerja keras dengan tim pelatih. Dari sesi latihan tidak seperti ini strateginya.

Lebih dari semalam saya bekerja keras untuk melihat rekaman pertandingan,” kata Coach Widodo usai pertandingan.

“Akhirnya saya putuskan untuk memutus aliran bola di lini tengah PSM. PSM ini kuat di tengah dan saya putuskan Sukadana yang bermain tadi (kemarin),” terangnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/