33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:29 PM WIB

Kontra Persija, VDV Jajal Posisi Baru, Begini Respons Sang Pemain…

LEGIAN – Nick Van Der Velden bakal menempati posisi baru saat menghadapi Persija Jakarta di pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (17/7) lusa.

Yang jelas, dia bukan ditunjuk sebagai salah satu Pelatih Bali United. Pemain berpaspor Belanda itu ditunjuk Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro sebagai gelandang bertahan.

Ini adalah posisi baru bagi VDV. Sebab di lini depan sudah ada Melvin Platje, Stefano Lilipaly, dan Ilija Spasojevic.

Belum lagi ada nama I Nyoman Sukarja, Miftahul Hamdi, Yandi Sofyan, Martinus Novianto, dan Yabes Roni Malaifani. Posisinya diubah oleh Widodo karena dia ingin Bali United bisa kuat di lini tengah.

Selain itu, pemain belakang tim lawan cukup tangguh dan memiliki kecepatan. Widodo melihat VDV memiliki kemampuan sebagai pengumpan dan kurang sebagai pemain bertipe pelari yang dibutuhkan Bali United saat ini.

Saat tactical game di Lapangan Gelora Trisakti kemarin, Widodo menempatkan VDV bersama Muhammad Taufiq dan I Gede Sukadana di lini tengah.

Tampaknya, Widodo ingin Bali United bermain bertahan menghadapi Persija di kandangnya. Ditanya mengenai posisinya yang berubah, VDV menjawab santai.

“Semua tergantung pelatih. Mau bek kiri, bek tengah, atau penjaga gawang juga tidak masalah bagi saya. I just try the best for my team,” terangnya.

Baginya, gelandang bertahan adalah sesuatu yang baru untuknya. Meski baru, musim lalu dia juga sempat beberapa kali di plot sebagai gelandang.

Bahkan saat menghadapi Persija Jakarta musim lalu di kandangnya yang berakhir dengan skor 0-0, VDV di plot sebagai bek tengah di akhir pertandingan.

“Saya belum pernah menjadi gelandang bertahan sebelumnya. Ini adalah pengalaman bagus untuk saya,” ungkapnya.

Meski diplot sebagai gelandang bertahan, mantan pemain AZ Alkmaar ini tidak ingin terlalu mengumbar peluangnya menghadapi Persija.

Jika diumbar ke media lebih banyak, itu artinya dia membeberkan apa yang akan dilakukan Bali United untuk meredam Marko Simic dkk.

“Harus ada kejutan nanti (kontra Persija Jakarta). Kalau saya bermain diposisi dan pola yang sama, lawan pasti sudah membaca strategi yang dilakukan Bali United,” tuturnya. 

LEGIAN – Nick Van Der Velden bakal menempati posisi baru saat menghadapi Persija Jakarta di pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (17/7) lusa.

Yang jelas, dia bukan ditunjuk sebagai salah satu Pelatih Bali United. Pemain berpaspor Belanda itu ditunjuk Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro sebagai gelandang bertahan.

Ini adalah posisi baru bagi VDV. Sebab di lini depan sudah ada Melvin Platje, Stefano Lilipaly, dan Ilija Spasojevic.

Belum lagi ada nama I Nyoman Sukarja, Miftahul Hamdi, Yandi Sofyan, Martinus Novianto, dan Yabes Roni Malaifani. Posisinya diubah oleh Widodo karena dia ingin Bali United bisa kuat di lini tengah.

Selain itu, pemain belakang tim lawan cukup tangguh dan memiliki kecepatan. Widodo melihat VDV memiliki kemampuan sebagai pengumpan dan kurang sebagai pemain bertipe pelari yang dibutuhkan Bali United saat ini.

Saat tactical game di Lapangan Gelora Trisakti kemarin, Widodo menempatkan VDV bersama Muhammad Taufiq dan I Gede Sukadana di lini tengah.

Tampaknya, Widodo ingin Bali United bermain bertahan menghadapi Persija di kandangnya. Ditanya mengenai posisinya yang berubah, VDV menjawab santai.

“Semua tergantung pelatih. Mau bek kiri, bek tengah, atau penjaga gawang juga tidak masalah bagi saya. I just try the best for my team,” terangnya.

Baginya, gelandang bertahan adalah sesuatu yang baru untuknya. Meski baru, musim lalu dia juga sempat beberapa kali di plot sebagai gelandang.

Bahkan saat menghadapi Persija Jakarta musim lalu di kandangnya yang berakhir dengan skor 0-0, VDV di plot sebagai bek tengah di akhir pertandingan.

“Saya belum pernah menjadi gelandang bertahan sebelumnya. Ini adalah pengalaman bagus untuk saya,” ungkapnya.

Meski diplot sebagai gelandang bertahan, mantan pemain AZ Alkmaar ini tidak ingin terlalu mengumbar peluangnya menghadapi Persija.

Jika diumbar ke media lebih banyak, itu artinya dia membeberkan apa yang akan dilakukan Bali United untuk meredam Marko Simic dkk.

“Harus ada kejutan nanti (kontra Persija Jakarta). Kalau saya bermain diposisi dan pola yang sama, lawan pasti sudah membaca strategi yang dilakukan Bali United,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/