DENPASAR – Derita bocah mungil bernama Andika Pradana Putra sungguh tak terperi. Anak dari pasangan suami istri I Nengah Simpen, dan Ni Luh Wayan Sri asal Abang, Karangasem ini harus menjalani operasi bagian usus di RS Sanglah, Denpasar.
Andika harus menjalani operasi karena tersedak buah pisang. Padahal usus si bayi belum siap menerima. Kok bisa?
Menurut ayah Andika, Nengah Simpen, sejak sepekan lalu, anaknya mengalami gejala muntah muntah disertai berak darah.
Kondisi anaknya kian memburuk karena mengalami dehidrasi akut. “Belum tahu penyebabnya. Kata dokter, karena habis makan, perut bayi masih belum siap untuk makan pisang saat itu,” kata Simpen.
Ia pun memeriksa ke dokter. Sempat dirawat di ruang ICU RS Karangasem hingga akhirnya di rujuk ke RS Sanglah untuk menjalani operasi karena usus bayi robek.
“Kemarin malam (Jumat, red) kami langsung diantar menuju kesini dan masuk di Ruang PICU. Untung saja, tim dokter di RS Sanglah
tadi pagi langsung melakukan operasi pada anak saya. Usus yang dipotong sepanjang 15 cm. Sudah selesai, sekarang masih ditempatkan di PICU,” terangnya.
Berdasar diagnosis dokter, anaknya mengalami gangguan pada ususnya. Bagian usus kecil terlipat dan masuk ke usus besar sehingga menyumbat aliran pencernaan.
Dalam istilah kedokteran, kondisi ini disebut intususepsi. Pasutri kini merasa lega karena operasi berjalan lancar.
Selain itu, untuk biaya sudah ditanggung pemerintah Karangasem karena sebelumnya pasutri anak ketiga ini sempat khawatir karena tidak memiliki jaminan kesehatan apapun.
Penghasilan Nengah Simpen sehari-hari sebagai buruh bangunan dan tani selama sebulan pun hanya Rp 700-800 ribu.
Kini hanya memikirkan biaya untuk sehari-hari saja untuk di rumah sakit menunggu kepulangan si bayi.