27.4 C
Jakarta
13 September 2024, 12:03 PM WIB

Siswa SD Bertambah 600 Ribu, Disbud Denpasar Terpaksa Tambah Kelas

DENPASAR – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Denpasar menambah kelas baru untuk peserta didik SD.

Sebab, aturan baru yang mewajibkan satu kelas 32 orang, menyebabkan banyak calon peserta didik tidak tertampung di SD negeri lantaran ruang kelas yang terbatas. 

Kemungkinan jumlah siswa yang ditambah sekitar 600 orang dan itu angka tersebut akan terus bergerak.

Penambahan tersebut dilakukan untuk menampung kelebihan calon siswa sekitar 600.

Kelebihan tersebut dikarenakan aturan di Permendikbud yang mengharuskan setiap rombongan belajar (rombel) maksimal menampung maksimal 32 orang. 

Kepala Disdikpora Denpasar I Wayan Gunawan mengungkapkan,  sementara ini ada laporan penambahan 16 kelas.

Tetapi, Gunawan belum menghitung jumlah keseluruhannya, diperkirakan 512 siswa yang ditambah. Tapi dia mengatakan ada 600 siswa baru.  

Nah, data tersebut kemungkinan akan terus bertambah. Penambahan tersebut dilakukan sesuai kelebihan siswa yang selama ini belum mendapatkan kelas karena pembatasan rombel

Agar keseluruhan calon siswa bisa tertampung, ada opsi mengambil upaya percepatan untuk menambah kelas.

Namun kata Gunawan penambahan tersebut dilakukan setelah ada koordinasi setiap sekolah terkait jumlah kelebihan yang mereka terima.

“Kondisi ini harus kami terima. Dengan banyaknya siswa kami upayakan membuka kelas baru untuk bisa menampung seluruh calon siswa yang belum mendapatkan kelas,” ungkap Gunawan. 

Gunawan menambahkan, setiap sekolah yang memiliki calon siswa lebih minimalnya 20 orang bisa membuka kelas sendiri.

Jika kurang dari itu, Gunawan menyarankan agar sekolah yang memiliki kelebihan siswa bisa berkoordinasi dengan sekolah lain.

Koordinasi tersebut dilakukan untuk mengetahui kelebihan masing-masing siswa di sekolah mereka yang nantinya sekolah yang dapat kelebihan di bawah 20 bisa digabung untuk membuat kelas baru.

“Mereka kan sudah berkoordinasi pastinya. Yang dapat kelebihan dibawah 20,mereka bisa sharing ke sekolah lain. Jika sekolah lain sama, siswa mereka dapat digabung untuk membuat kelas baru.

Itupun jarak mereka harus berdekatan antara sekolah satu dengan sekolah lainnya. Jadi sekarang bisa menambah rombel.

Ada yang 2 kelas ada juga yang 1 kelas dalam satu sekolah. Karena sekolah swasta di denpasar sedikit. Jadi tidak semua sekolah menambah kelas,” imbuhnya. 

Dengan penambahan kelas tersebut, lanjut Gunawan, pihaknya juga segera melakukan akan penambahan Guru honorer yang akan ditempatkan di masing-masing kelas.

Namun, kata dia, jumlah guru honorer yang diangkat tidak seperti jumlah tambahan kelas. Sampai sekarang dia belum mendapat laporan secara keseluruhan.

“Ini menurut pengajuan dari masing-masing sekolah. Karena dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang didapat sekolah juga bisa dipakai

untuk menunjang gaji guru honorer perjamnya sebesar Rp 75 ribu. Kalau mereka tidak mampu menunjang untuk biaya itu,

kami sarankan agar segera mengajukan ke kami untuk diajukan anggarannya. Tapi, kami akan menunggu laporannya besok (Senin) atau Selasa mendatang ,” pungkasnya. 

DENPASAR – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Denpasar menambah kelas baru untuk peserta didik SD.

Sebab, aturan baru yang mewajibkan satu kelas 32 orang, menyebabkan banyak calon peserta didik tidak tertampung di SD negeri lantaran ruang kelas yang terbatas. 

Kemungkinan jumlah siswa yang ditambah sekitar 600 orang dan itu angka tersebut akan terus bergerak.

Penambahan tersebut dilakukan untuk menampung kelebihan calon siswa sekitar 600.

Kelebihan tersebut dikarenakan aturan di Permendikbud yang mengharuskan setiap rombongan belajar (rombel) maksimal menampung maksimal 32 orang. 

Kepala Disdikpora Denpasar I Wayan Gunawan mengungkapkan,  sementara ini ada laporan penambahan 16 kelas.

Tetapi, Gunawan belum menghitung jumlah keseluruhannya, diperkirakan 512 siswa yang ditambah. Tapi dia mengatakan ada 600 siswa baru.  

Nah, data tersebut kemungkinan akan terus bertambah. Penambahan tersebut dilakukan sesuai kelebihan siswa yang selama ini belum mendapatkan kelas karena pembatasan rombel

Agar keseluruhan calon siswa bisa tertampung, ada opsi mengambil upaya percepatan untuk menambah kelas.

Namun kata Gunawan penambahan tersebut dilakukan setelah ada koordinasi setiap sekolah terkait jumlah kelebihan yang mereka terima.

“Kondisi ini harus kami terima. Dengan banyaknya siswa kami upayakan membuka kelas baru untuk bisa menampung seluruh calon siswa yang belum mendapatkan kelas,” ungkap Gunawan. 

Gunawan menambahkan, setiap sekolah yang memiliki calon siswa lebih minimalnya 20 orang bisa membuka kelas sendiri.

Jika kurang dari itu, Gunawan menyarankan agar sekolah yang memiliki kelebihan siswa bisa berkoordinasi dengan sekolah lain.

Koordinasi tersebut dilakukan untuk mengetahui kelebihan masing-masing siswa di sekolah mereka yang nantinya sekolah yang dapat kelebihan di bawah 20 bisa digabung untuk membuat kelas baru.

“Mereka kan sudah berkoordinasi pastinya. Yang dapat kelebihan dibawah 20,mereka bisa sharing ke sekolah lain. Jika sekolah lain sama, siswa mereka dapat digabung untuk membuat kelas baru.

Itupun jarak mereka harus berdekatan antara sekolah satu dengan sekolah lainnya. Jadi sekarang bisa menambah rombel.

Ada yang 2 kelas ada juga yang 1 kelas dalam satu sekolah. Karena sekolah swasta di denpasar sedikit. Jadi tidak semua sekolah menambah kelas,” imbuhnya. 

Dengan penambahan kelas tersebut, lanjut Gunawan, pihaknya juga segera melakukan akan penambahan Guru honorer yang akan ditempatkan di masing-masing kelas.

Namun, kata dia, jumlah guru honorer yang diangkat tidak seperti jumlah tambahan kelas. Sampai sekarang dia belum mendapat laporan secara keseluruhan.

“Ini menurut pengajuan dari masing-masing sekolah. Karena dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang didapat sekolah juga bisa dipakai

untuk menunjang gaji guru honorer perjamnya sebesar Rp 75 ribu. Kalau mereka tidak mampu menunjang untuk biaya itu,

kami sarankan agar segera mengajukan ke kami untuk diajukan anggarannya. Tapi, kami akan menunggu laporannya besok (Senin) atau Selasa mendatang ,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/