DENPASAR – Jenazah Ni Made Adi, 48, korban kecelakaan maut di Jalan Antasura, Denpasar Utara, kemarin (15/7) sore akhirnya dibawa ke RS Sanglah untuk dititipkan.
Pihak forensik RS Sanglah lalu melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh jenazah. Menurut rencana, pihak keluarga bakal memulangkan jenazah setelah mendapat hari baik.
Salah satu keluarga korban, Nyoman Merta, 53, di sal Forensik RS Sanglah mengaku tidak mengetahui pasti insiden kecelakaan yang menimpa korban dan cucunya yang baru berusia 5 tahun itu.
“Untuk bagaimana kejadiannya, saya belum tahu pasti. Yang saya tahu, cucunya mengalami luka lecet dan dibawa ke RS Wangaya,” ujar Merta.
Korban merupakan warga Banjar Puduh Kulit, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Jenazah korban sementara masih dititipkan di RS Sanglah guna mencari waktu yang baik untuk kepulangan jenazah.
“Iya belum tahu (kepulangan jenazah). Masih cari hari baik,” tutur pria yang merupakan Kakak Ipar korban.
Baginya, korban merupakan orang yang menyayangi cucu-cucunya. Dalam kejadian tersebut pun ia hendak mengajak cucunya untuk berbelanja di salah satu pasar tradisional. S
iapa sangka, pas perjalanan pulang, kecelakaan pun menimpa korban bersama cucunya tersebut.
Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RS Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit menerangkan korban diperiksa pada pukul 14.30.
Hasilnya, korban diperkirakan waktu kematian kurang dari 8 jam sebelum pemeriksaan. “Kami temukan luka lecet, memar tersebar di perut, dada, dan anggota gerak. Luka terbuka dan patah tulang pada puncak kepala,” ungkapnya.
Diketahui, kejadian ini terjadi ketika sebuah mobil Suzuki Carry DK 9956 KZ yang dikendarai Kumis, asal Mengwi ini datang dari arah utara dengan kecepatan tinggi.
Kumis hendak menyalip kendaraan lain, namun tiba-tiba dari arah selatan muncul sepeda motor Vario DK 7852 IO yang dikendarai korban dengan membonceng cucunya.
Kecelakaan pun tak terhindarkan. Korban pun terseret dengan motornya dibawah mobil dan cucunya terlempar.
Korban disebutkan tewas ditempat dan kemudian langsung dibawa ke ruang Forensik RS Sanglah, sedangkan cucunya masih bisa diselamatkan dan kini di rawat di IGD RSUD Wangaya.
Sementara itu, pengendara mobil pikap tersebut pun kini sudah diamankan oleh petugas kepolisian untuk memberikan keterangan danmempertanggungjawabkan perbuatannya.