DENPASAR – Asosiasi Senior Living Indonesia (ASLI) gelar ASLI Expo dan Senior Festival (AESF) bertema; Senior Being Healty, Independent, and Productive bersama Klinik Sada Jiwa. Berlangsung dua hari, 14-15 Juli lalu di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar. Sebanyak 1.409 senior seluruh Kota Denpasar, Badung, dan juga Tabanan ikut memeriahkan aktivitas seminar dan olahraga bersama ini.
Ketua Umum AESF 2018 Gede Wiryana Patra Jaya mengatakan, even ini merupakan bentuk nyata dalam memberikan perhatian dan apresiasi pada orangtua. Buktinya, para senior diajak memahami kesehatan dan potensi pariwisata yang bisa diambil aktivitas dan manfaatnya para senior.
CEO Klinik Sada Jiwa ini juga memiliki harapan besar melalui aktivitas ini. “Yakni, mampu jadi wadah interaksi senior dan selanjutnya dari aspek kesehatan kegiatan kembali meningkatkan aktivitas mencegah kemunduruan fisik senior dengan interaksi, olah fisik, dan pemahaman kesehatan,’’ paparnya.
Di hari pertama, sebanyak 286 senior diajak memahami masalah kesehatan pada usia lanjut. Materi disampaikan IGP Suka Aryana (konsultan Geriatric). Paparkan empat faktor masalah kesehatan utama pada lanjut usia (lansia). Yakni; masalah fisik, psikologis, prilaku, ekonomi, dan sosial.
“Menua sehat harus diikuti dengan menua aktif. Yakni, suatu proses yang mengoptimalkan kesempatan untuk sehat, partisipatif, dan kesejahteraan dalam tujuan meningkatkan kualitas hidup saat seseorang menua,” jelas Aryana.
Selain itu, giliran Anak Ayu Sri Wahyuni menyampaikan materi kesehatan mental lansia. Menurutnya, proses menua alami disertai penurunan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial yang berpengaruh pada kesehatan secara umum, juga kesehatan jiwa secara khusus.
“Masa ini dimulai sekitar usia 60 tahun, ketika seseorang mulai meninggalkan masa-masa aktif di masyarakat dan bersiap hidup menyendiri. Untuk itu, faktor biologis secara langsung maupun tidak langsung sangat berpengaruh pada kesehatan mental,” urainya.
Kegiatan ini juga dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman, dan I Ketut Nuriasa dari Bali Tourism Board (BTB) yang memberikan dukungan pada wisatawan senior dengan perjalanan wisata. Juga mengajak para senior terlibat kegiatan, guna memberikan wadah bagi senior pensiunan untuk beraktivitas dan mandiri. Sehingga, merasa lebih percaya diri di usia lanjut.
Bali sebagai salah satu provinsi pariwisata yang mendunia, dianggap sangat mampu mengembangkan potensi wilayahnya. Lebih lanjut, Dadang mengharapkan, pelakunya dari para lansia. “Wisatawan yang dating, tentu menginap dan membeli souvenir. Di sini diharapkan, pelaku usaha pariwisata akomodasi kalau ada rumah, kamar, dan isinya ditata sedemikian rupa untuk dijadikan layanan akomodasi,” harapnya.
Dadang sangat merekomendasikan ke ASLI, bagaimana para senior menjadi pelaku usaha pariwisata, wisatawan boleh umum pelakunya para lansia. “Carikan kesempatan untuk berusaha, agar lansia lebih baik,” pintanya.