DENPASAR – Selama hampir 90 menit Bali United menghadapi Bhayangkara FC di pekan ke-17 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (21/7) lalu, ada satu sosok pemain yang cukup menyita perhatian para suporter Bali United.
Dia adalah I Putu Gede Juni Antara. Bek kanan Bhyangkara FC ini bermain apik selama 90 menit. Yang menyita perhatian bukan karena dia bermain apik.
Tapi, karena Putu Gede selalu mendapatkan sorakan dari para suporter Bali United setiap dia menguasai bola.
Selama di lapangan, para suporter tidak luput memberikan sorakan kepada pemain bernomor punggung dua ini. Maklum saja, dia adalah putra asli Bali.
Namun, memilih membela Bhayangkara FC yang merupakan tim yang membuat Bali Uni8ted dan suporter sakit hati musim lalu akibat insiden “Papa Minta Poin”.
Yang menarik, menjadi korban bully suporter Bali United tidak membuat Putu Gede ciut nyalinya. Dia justru tampil maksimal.
Di hati kecil para suporter sepertinya sangat ingin Putu Gede untuk kembali ke Bali untuk membela tim kampung halaman.
“Ayo pulang. Bela tanah kelahiranmu!” teriak suporter Bali United saat melakukan aksi di depan parkir VIP Stadion Kapten I Wayan Dipta usai pertandingan.
Seakan tahu cemoohan yang dilayangkan kepadanya, Putu Gede usai pertandingan tidak berselebrasi dengan Bhayangkara FC yang memenangkan pertandingan.
Dia juga tidak memberi hormat kepada kurang lebih 1.750 Baramani – Suporter Bhayangkara FC yang memadati sisi tribun sayap barat Stadion Dipta.
Usai pertandingan, dia berada di tengah lapangan bersama para pemain, pelatih, dan ofisial Bali United untuk mengumandangkan anthem Bali United.
Dengan khusyuk dia ikut melakukan penghormatan kepada para suporter. Bahkan, dia ikut berkeliling mengitari lapangan bersama para pemain Serdadu Tridatu.
“Itu situasional. Saya menghargai suporter. Itu saja,” ucap Putu Gede saat ditemui usai pertandingan kemarin. Apakah ini sinyal dia akan merapat ke skuad Serdadu Tridatu musim depan?
Mantan bek sayap Timnas U-19 ini mengaku bahwa kemungkinan itu ada. “Tentu ada keinginan kembali karena ini adalah tanah kelahiran saya,” tuturnya.