MANGUPURA – Sejumlah insiden acap menimpa penumpang pesawat di banyak airport atau bandar udara. Yakni keluhan kehilangan barang. Bahkan barang yang sudah disimpan dalam tas maupun koper masih bisa dirusak maupun dibobol sindikat pembobol barang bawaan penumpang pesawat.
Mengatasi hal ini, jasa wrapping menjadi solusi untuk menghindarkan barang bawaan penumpang dari praktik nakal sehingga barang bawaan penumpang bisa terjamin aman. Di Bandara manapun di Indonesia, pasti melihat sebuah lapak yang khusus untuk membungkus tas, koper atau barang bawaan penumpang dalam bentuk lainnya. “Itulah jasa wrapping,” kata CEO Securitech Indonesia, Ahmad Fauzi, kemarin (24/7).
Usaha tersebut memiliki kelainan dari jasa Wrapping lainnya. Yakni, mesin pembungkus yang digunakan merupakan rakitan anak bangsa, tepatnya Jawa Barat. “Misi kami memberikan pelayanan publik terbaik untuk mendukung bandar udara menjadi bandar udara berkelas dunia,” tambahnya.
Pria asal Bandung yang kini berdomisili di Kampung Kecicang Islam Karangasem ini mengungkapkan Securitech Wrapping tersebut tersebar di hampir seluruh bandara di Indonesia. Seperti di Bandara International Ngurah Rai Bali (DPS), Bandara Internasional Sultan Hassanudin Makassar (UPG), Bandara International Lombok (BIL) dan Jogjakarta, Juanda Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Ambon, Soekarno Hatta, Palembang, Pekanbaru, Batam dan Ternate. “Kami menjalani kerjasama dengan Garuda Indonesia. Cukup menunjukkan tiket Garuda dapat diskon 10 persen,” jelas pria yang Akrab disapa Ozik ini.
Salah seorang penumpang yang menggunakan jasa Securitech yakni Wira mengaku tenang saat melakukan penerbangan. Hingga kini setiap melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, dirinya mengaku selalu melakukan wrapping untuk koper atau barang bawaannya. “Buat keamanan barang bawaan kita, jasa ini sangat penting. Dengan Securitech pelayanan memuaskan,” akunya. (zul/rid)