BADUNG- Discovery Shopping Mall menyelenggarakan pelatihan Fire Drill dan Evacuation Simulation, Kamis pagi (26/7) di area Discovery Shopping Mall. Pelatihan ini merupakan bagian dari program ERT (Emergency Response Team) yang dilakukan setiap tahunnya oleh Discovery Shopping Mall Bali.
Bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung, pelatihan ini dimulai pukul 08.00 WITA. Pelatihan Fire Drill dan Evacuation Simulation ini diikuti kurang lebih 300 peserta, yaitu dari karyawan seluruh tenant beserta dengan seluruh karyawan Management Discovery Shopping Mall.
“Pelatihan Pemadaman Kebakaran dan Simulasi Evakuasi ini bertujuan untuk mengedukasi seluruh karyawan Management dan tenant Discovery Shopping Mall dalam memahami konsep perencanaan tanggap darurat kebakaran secara efektif sehingga pengendalian bisa dilakukan secara cepat dan tepat,” terang Gustaf Riandory, selaku General Manager Discovery Shopping Mall sekaligus sebagai Kepala program ERT.
Pelatihan ini dibagi dalam dua bagian, pada bagian pertama adalah pelatihan Simulasi Evakuasi. Para peserta diminta untuk berkumpul di area Amphitheater Discovery Shopping Mall, lalu peserta mendapatkan pembekalan mengenai teknis pelaksanaan pelatihan oleh Safety Officer Discovery Shopping Mall.
Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan simulasi evakuasi sesuai dengan teknis pelatihan yang telah disiapkan, mulai dari lantai paling atas yaitu First Floor yang dipandu langsung oleh Kepala Tanggap Darurat Kebakaran Discovery Shopping Mall, Herfein Bria dan didampingi oleh Deputi Operational Manager Discovery Shopping Mall.
Setelah simulasi evakuasi telah selesai, maka dilanjutkan dengan Pelatihan Pemadaman Kebakaran oleh personil dari tim Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung, yang dilakukan di Discovery Shopping Mall.
Pada sesi pemadaman, tim Damkar mengedukasi kepada seluruh karyawan tenant maupun Management Discovery Shopping Mall agar dapat memberikan pengalaman untuk menghadapi keadaan darurat dan menghindari kepanikan serta mengenai tata cara dalam memadamkan api menggunakan media tradisional yaitu dengan menggunakan karung basah atau Fire Blanket, serta menggunakan Fire Extinguisher (APAR) dan hydrant.
Seluruh prosedur yang diberikan dalam pelatihan ini diharapkan dapat memperbaiki sistem komunikasi tanggap darurat dan mengevaluasi efektifitas Emergency Rensponse Team yang ada di tenant. Pelatihan ini juga diharapkan dapat membantu upaya perencanaan tanggap darurat saat kebakaran sehingga tercapai efisiensi dana efektifitas dalam pengendaliannya.