MANGUPURA– Bangga dengan menggunakan mesin pembungkus barang bawaan penumpang hasil rakitan anak bangsa, membuat jasa Wrapping Securitech ini terus berkembang. Bukti dari perkembangan bisnis tersebut dari keberadaanya di 17 Bandara di Indonesia menjadi bukti jasa Securitech Wrapping menjadi pilihan penumpang pesawat saat akan bepergian untuk menjamin keamanan barang.
CEO Securitech Indonesia, Ahmad Fauzi menerangkan, securitech wrapping memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang yang membawa barang bawaan.
“Semua karyawan kami menggunakan pakaian resmi, dan mereka selalu dalam posisi stand by dalam radius tiga meter dari mesin wrapping di area check in Bandara,” katanya.
Ditambahkan, keberadaan Securitech di Bandara Ngurah Rai membuat kesadaran masyarakat melakukan wrapping pada barangnya semakin meningkat. Pihaknya sebagai penyedia jasa wrapping juga terus berbenah dalam hal pelayanan.
“Securitech bisa mengemas barang bawaan penumpang mencapai 250 sampai 300 item. Sekali wrapping, hanya butuh waktu satu menit,” jelasnya.
Mengenai harga sendiri, kata dia menggunakan jasa kemasan Securitech Wrapping Luggage untuk membungkus bagasinya selain harga terjangkau dan cepat, pelayanan karyawan Securitech dinilai ramah dan baik.
“Mau besar atau kecil tarifnya Rp 50 ribu. Beberapa item bawaan juga bisa digabung untuk jadi 1 paket. Yang penting berat tak lebih dari 20 kilogram,” terang pria yang mengaku jatuh hati dengan budaya Bali ini.
Selain itu jasa pengemasan barang bawaan penumpang, lini bisnis Securitech Wrapping ini juga menyediakan fasilitas tempat penitipan barang yang berlokasi di bandara, salah satunya di Bandara Ngurah Rai yang berlokasi di Terminal Keberangkatan Internasional.
“Fasilitas penitipan barang ini berguna untuk menyimpan tas, barang, surfing board, tas golf dan lain-lain. Buka 24 jam, dijaga oleh petugas dan diawasi kamera perekam CCTV,” tegasnya memastikan.
Melalui layanan tersebut, tas dan barang penumpang akan mudah dikenali. Ini mengingat pada setiap barang dicantumkan identitas unik, selain itu tas dan barang akan terlindung dari air hujan dan kotoran, serta mencegah usaha buka paksa oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan kerusakan pada isi barang dapat dihindari karena sistem pembungkusan yang sangat aman.
“Kami sangat bersahabat dengan penumpang. Bisa dilihat hampir tidak pernah ada komplain dari penumpang mengenai ketidaknyamanan operator kami dalam melayani penumpang,” pungkasnya.
Di Bandara Ngurah Rai sendiri Securitech Wrapping telah mempekerjakan puluhan orang. Dimana sebagian besar pegawainya putra/putri daerah Bali.
“Kami mewajibkan saat bekerja menggunakan pakaian adat Bali. Saya cinta Bali. Sebagian besar mereka dari Karangasem dan sudah ada 25 pemuda/pemudi yang menjadi pekerja kami,” pungkasnya. (zul)