32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:38 PM WIB

Pukul Polisi Lalu Lintas, Anak Yatim Diciduk, Ternyata Ini Alasan TSK

DENPASAR – Ulah Aldo, 25, tak patut ditiru. Sudah melakukan kesalahan dengan menerobos lampu merah Gunung Salah – Teuku Umar, kemarin,

pria asal Sesetan, Denpasar Selatan ini malah marah dan memukul seorang anggota polisi dari satuan Lalulintas Polresta Denpasar berinisial Aiptu JL.

Berdasar informasi, peristiwa ini berlangsung ketika Aiptu JL sedang berada di TKP dan mengatur lalu lintas.

“Pelaku ini mengendarai sepeda motor dari arah barat menuju timur. Setelah lampu hijau berganti lampu merah, Aldo memaksa terobos sehingga nyaris terjadi tabrakan. Karena itu dia ditahan oleh korban,” beber sumber.

Aiptu JL lalu menyuruh Aldo ke pinggir dan memberikan nasehat. Namun, Aldo justru tak terima dan memukul dada petugas yang masih menggunakan pakaian dinas lengkap ini.

“Setelah berhenti, korban langsung menasehati pelaku. Saat disuruh mematikan mesin motor itu, dia lalu memukul dada korban bagian kanan lalu tancap gas,” tutur sumber lagi.

Aksi Aldo yang tak patut dilakukan itu justru mendapatkan kecaman dari warga dan pengguna jalan lain yang bergegas mengejar pelaku menggunakan kendaraan masing-masing.

Mengantisipasi amukan warga, polisi lalu memberikan kode kepada teman-teman lain untuk fokus menjaga lalin dan dirinya ikut mengejar pelaku.

“Korban langsung menaiki motornya dan mengejar pelaku. Tak buang waktu lama, korban berhasil memepet pelaku dengan kendaraan hingga ke tepi jalan

dan berhenti. Warga yang garam hendak menganiaya pelaku namun berhasil dilerai oleh korban,” papar sumber.

Aldo kemudian digiring ke Mapolresta Denpasar dan dimintai keterangan oleh penyidik. Dirinya mengaku buru-buru sehingga ia memukul korban lalu kabur.

“Dirinya nggak terima ditahan. Korban sendiri tahu Aldo anak yatim piatu. Jadi, memilih tidak memproses korban. Dia justru memberi teguran agar tidak lagi melakukan aksi itu,” bebernya.

Kasubag Humas Polresta Denpasar IPTU Teqtainkar A S membenarkan terjadinya aksi tersebut. “Anak itu diberi maaf oleh anggota kami dengan ketentuan jangan lagi melakukan hal yang sama,” paparnya. 

DENPASAR – Ulah Aldo, 25, tak patut ditiru. Sudah melakukan kesalahan dengan menerobos lampu merah Gunung Salah – Teuku Umar, kemarin,

pria asal Sesetan, Denpasar Selatan ini malah marah dan memukul seorang anggota polisi dari satuan Lalulintas Polresta Denpasar berinisial Aiptu JL.

Berdasar informasi, peristiwa ini berlangsung ketika Aiptu JL sedang berada di TKP dan mengatur lalu lintas.

“Pelaku ini mengendarai sepeda motor dari arah barat menuju timur. Setelah lampu hijau berganti lampu merah, Aldo memaksa terobos sehingga nyaris terjadi tabrakan. Karena itu dia ditahan oleh korban,” beber sumber.

Aiptu JL lalu menyuruh Aldo ke pinggir dan memberikan nasehat. Namun, Aldo justru tak terima dan memukul dada petugas yang masih menggunakan pakaian dinas lengkap ini.

“Setelah berhenti, korban langsung menasehati pelaku. Saat disuruh mematikan mesin motor itu, dia lalu memukul dada korban bagian kanan lalu tancap gas,” tutur sumber lagi.

Aksi Aldo yang tak patut dilakukan itu justru mendapatkan kecaman dari warga dan pengguna jalan lain yang bergegas mengejar pelaku menggunakan kendaraan masing-masing.

Mengantisipasi amukan warga, polisi lalu memberikan kode kepada teman-teman lain untuk fokus menjaga lalin dan dirinya ikut mengejar pelaku.

“Korban langsung menaiki motornya dan mengejar pelaku. Tak buang waktu lama, korban berhasil memepet pelaku dengan kendaraan hingga ke tepi jalan

dan berhenti. Warga yang garam hendak menganiaya pelaku namun berhasil dilerai oleh korban,” papar sumber.

Aldo kemudian digiring ke Mapolresta Denpasar dan dimintai keterangan oleh penyidik. Dirinya mengaku buru-buru sehingga ia memukul korban lalu kabur.

“Dirinya nggak terima ditahan. Korban sendiri tahu Aldo anak yatim piatu. Jadi, memilih tidak memproses korban. Dia justru memberi teguran agar tidak lagi melakukan aksi itu,” bebernya.

Kasubag Humas Polresta Denpasar IPTU Teqtainkar A S membenarkan terjadinya aksi tersebut. “Anak itu diberi maaf oleh anggota kami dengan ketentuan jangan lagi melakukan hal yang sama,” paparnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/