DENPASAR — Harapan masyarakat Bali agar jarak tempuh ke Kota Singaraja, Buleleng, bisa dipersingkat menemui titik terang.
Ini menyusul rencana pembangunan shortcut di ruas jalan Mengwitani-Singaraja, khususnya shortcut 5-6 di Yeh Ketipat telah memasuki proses lelang.
Shortcut dengan anggaran DIPA Rp 165,5 miliar ini ditarget rampung 31 Desember 2019 mendatang.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Komisi III DPRD Bali dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Vlll (Surabaya – Bali ).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali, I Kadek Diana yang memimpin rombongan mengungkapkan, shortcut ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas wilayah Bali Utara (Buleleng) dengan Bali Selatan (Denpasar dan Badung).
Sebab, selama ini pertumbuhan pariwisata masih bertumpu di Badung Selatan. Lebih lanjut dijelaskan, proyek shortcut ini masuk dalam tiga proyek strategis nasional yang dikerjakan multiyears pada 2018 dan 2019.
Proyek lain yaitu pelebaran Jalan Denpasar – Tuban (Tukad Teba) sepanjang 2,25 km dengan nilai kontrak Rp 181 miliar.
Proyek ini sudah digarap dan pada bulan Juli progresnya sudah mencapai 45,86 persen ditarget selesai 31 Desember 2018.
Guna mengurai kemacetan menuju Bandara Ngurah Rai juga sudah dibangun pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban.
Proyek ini progresnya sudah 84,42 persen dan ditargetkan selesai 20 Oktober 2018. Sementara di tahun 2019-2020, lanjut Diana, direncanakan beberapa proyek besar seperti pelebaran jalan Teges — Ubud – Tampak Siring – Istana Presiden.
Proyek berikutnya adalah pelebaran Jalan Jimbaran — Uluwatu, untuk meningkatkan kapasitas jalan menuju standar jalan nasional.
Proyek tak kalah besar lainnya adalah yakni pembangunan underpass Simpang Pesanggaran. “Proyek ini mempunyai tujuan sama menyelesaikan kemacetan di Simpang Pesanggaran, yaitu akses Pelabuhan Benoa,” kata Diana.
Ditambahkan, untuk kawasan Denpasar terutama pada perempatan jalan Gatot Subroto – Cokroaminoto Ubung, yang selalu menjadi keluhan masyarakat diusulkan dibangun underpass.
Diharapkan pembangunan jalan bawah tanah ini mampu menyelesaikan kemacetan di perempatan jalan Gatot Subroto.
Tidak hanya di Buleleng, Tabanan, Badung, dan Denpasar, di Klungkung juga akan digarap proyek pelebaran jalan yang menghubungkan Ulundanu-Penelokan.
“Kami berharap semua rencana program ini dapat direalisasikan tentunya dengan memperhitungkan ketersediaan anggaran APBN,” tukas politikus asal Gianyar itu.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan beberapa proyek strategis yang sudah direncanakan sejak 2009.
Di antaranya, Jalan Bypass Sunset Road-Tanah Lot — Soka, Tanah Lot — Pekutatan — Negara, Pekutatan — Seririt, Beringkit — Mambal – Buruan Gianyar – Purnama, Sukawati. Termasuk penambahan shortcut 3-4 di Bedugul.