DENPASAR – Kedatangan Brwa Hekmat Nouri tampaknya bisa membawa angin segar bagi skuad Bali United.
Lini tengah Serdadu Tridatu bisa menjadi lebih dalam lagi. Apalagi banyak pihak yang mengatakan lini tengah Serdadu Tridatu musim ini masih kurang greget daripada musim lalu.
Sayang publik sepakbola Bali sedikit bertanya-tanya saat Bali United menghadapi Timnas U-23 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Selasa malam kemarin (31/7).
Brwa Nouri yang sebelumnya akan diberikan menit bermain oleh Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro justru tidak dimainkan sama sekali.
Pemain berusia 31 tahun ini pagi hingga siang kemarin masih menjalani tes medis di Siloam Hospital, Kuta. Tidak mungkin juga Brwa Nouri dimainkan kemarin.
“Sebenarnya kami ingin berikan dia (Brwa Nouri) kesempatan bermain malam ini (kemarin). Tapi, dia harus menjalani tes medis. Tes medis diperlukan sebagai salah satu persyaratan pendaftaran pemain baru,” ujar Widodo.
Dokter Tim Bali United dr. Wayan Ade Punarbawa mengatakan, tes medis pemain membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Tes medis memang memakan waktu yang cukup lama. Kalau dipaksakan turun, akan cukup berisiko untuk pemain tersebut,” ucapnya.
Nick Van Der Velden yang diwawancarai terpisah mengatakan masih belum mengetahui apakah mantan pemain Ostersunds FK ini adalah pemain yang bagus atau tidak.
Dia hanya melihat selama sesi latihan Senin sore kemarin (30/7) dan belum mewakili bagaimana performa sang pemain.
“Saya belum melihat semuanya. Kualitasnya saya belum tahu dan saya belum banyak berkomentar. Saya belum bisa menilainya hanya dari latihan.
Tapi, yang saya tahu selama latihan kemarin, dia lebih banyak berposisi sebagai gelandang bertahan. Saya pikir dia pemain yang bagus,” ucapnya.
Pemain berpaspor Belanda berusia 36 tahun ini menambahkan, Brwa Nouri bisa saja membantu Serdadu Tridatu untuk meraih gelar juara musim ini.
“Saya berharap dia bisa membantu Bali United untuk memenangkan banyak pertandingan. Semoga saja kami bisa juara. Sulit untuk dilihat kedepannya seperti apa,” tuturnya.
