DENPASAR – Puluhan masa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar demonstrasi di depan Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar.
Kedatangan mereka Kamis pagi adalah untuk yang kesekian kali. Tuntutannya hampir sama. Menuntut pemerintah memberi kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua.
“Kami akan terus melakukan perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan, penindasan dan pengisapan terhadap rakyat dan bangsa West Papua,” Kata Mefry Lokbere, juru bicara dalam aksi demonstrasi ini.
Demonstrasi ini dilakukan di depan Konjen Amerika karena menurut Mefry, pihak Amerika bertanggung jawab dalam Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang memang dianggap tidak demokratis dan melanggar hukum internasional.
“Karena mereka melakukan perjanjian tanpa melibatkan orang Papua dan di bawah tekanan militer dan itupun dilakukan di luar Papua untuk kepentingan ekonomi politik yang akan mengeruk kekayaan alam Papua,” tandasnya.
Aksi demonstrasi ini dikawal ketat pihak kepolisian. Tampak arus lalu lintas di kawasan Hayam Wuruk dan bundaran Renon (Timur Plaza Renon) sempat sedikit tersendat hingga harus diatur oleh polisi.