DENPASAR – Tidak biasanya wilayah Denpasar dan sekitarnya diguyur hujan sejak petang. Namun, fenomena itu terjadi Kamis (2/8) petang.
Padahal, biasanya hujan terjadi menjelang subuh dalam beberapa hari terakhir. Hujan petang kemarin seperti mengisyaratkan bahwa kabar duka menyelimuti Bali.
Ya, Valentinus Bria Nahak atau yang akrab disapa Valen Nahak, menghembuskan nafas terakhir petang kemarin.
Petinju yang sempat mengikuti Pelatnas Tinju Asian Games 2018 diketahui meninggal dunia pada pukul 18.40.
Menurut keterangan Pertina Denpasar, Valen Bria menghembuskan nafas terakhir saat dia dipindahkan dari ruang Kamboja ke ruang Angsoka.
Belum diketahui secara pasti kapan waktu Valen Bria menghembuskan nafas terakhir. Petinju kelahiran Laluan, NTT, 15 Februari 1996 ini diketahui mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening.
Saat ini, jenazah petinju kelas terbang 52 kg ini masih disemayamkan di kamar jenazah RSUP Sanglah. Rencananya, Valen Bria akan diterbangkan ke kampung halamannya Jumat siang pada pukul 10.55.
Tidak banyak yang bisa dikorek keterangannya dari kerabat atau keluarga dekatnya. Ketika diwawancarai Jawa Pos Radar Bali,
kakak kandung Valen Bria, Julio Bria hanya mengatakan bahwa ini adalah jalan yang terbaik untuk adik tercintanya.
“Tuhan sudah memberikan jalan yang terbaik untuk dia (Valen Bria),” terang Julio Bria yang juga sebagai pemegang medali emas tinju SEA Games 2011 ini singkat.