DENPASAR – Datangnya kematian tak ada yang bisa menolak. Bila sudah tiba waktunya, manusia akan menghadap sang pencipta berdasar kehendaknya.
Dan, Kamis (2/8) petang, Tuhan menghendaki mengambil nyawa Valentinus Bria Nahak, petinju proyeksi Asian Games (AG) 2018.
Petinju Bali ini meninggal dunia Kamis petang pukul 18.40 saat dalam perawatan tim medis RSUP Sanglah karena mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening.
Lantas, apa itu penyakit kelanjar getah bening? Dirangkum dari berbagai sumber, kanker getah bening adalah keganasan yang menyerang limfe atau kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening sendiri dapat ditemukan di seluruh tubuh. Yang paling sering ditemukan adalah kelenjar getah bening di leher.
Pertanyaannya, mengapa penting untuk mengetahui ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami kanker?
Tentu saja penting, untuk dapat mengetahui jenis bantuan yang tepat serta mendeteksi keberadaan sel kanker getah bening ini sebelum mencapai tingkat yang serius atau fatal.
Sama seperti beragam jenis penyakit kanker lainnya, kemungkinan sembuh dari kanker getah bening bergantung pada tahap atau stadium kanker yang dialami oleh pasien.
Semakin cepat Anda mengetahui dan menjalani pengobatan, maka akan semakin mudah proses penyembuhannya.
Ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami kanker jenis ini bisa dideteksi. Perlahan-lahan sel kanker akan berkembang pada beberapa jaringan limfoid, perkembangannya termasuk cepat.
Pembengkakan dapat terjadi pada leher, ketiak, atau lipatan paha tempat keberadaan kelenjar getah bening.
Pada malam hari, tubuh pasien dapat mengalami demam yang disertai dengan keluarnya keringat. Karena kehilangan nafsu makan, berat badan semakin menurun.
Pada kasus tertentu, kanker pada getah bening ini dapat menimbulkan rasa sesak di dada dan menimbulkan gangguan pernapasan.
Jika Anda sudah merasakan adanya ciri-ciri kanker kelenjar getah bening seperti yang telah diuraikan, segeralah mencari bantuan medis sehingga kanker pada getah bening dapat segera diatasi.