SINGARAJA – Antusiasme masyarakat Singaraja mengkonsumsi ikan rupanya sangat tinggi.
Buktinya dalam acara Gerakan Memasyarakatkan Konsumsi Ikan (Gemar Ikan) yang dilangsungkan di kawasan Tugu Singa Ambara Raja
dalam rangka Buleleng Festival (Bulfest) 2018, 4.000 tusuk sate yang disediakan Dinas Perikanan (Diskan) Buleleng ludes dalam waktu singkat.
Puluhan alat pemanggang ikan telah disiagakan di areal Tugu Singa Ambara Raja sejak Kamis (2/8) siang. Tepat pukul 16.00, puluhan staf Diskan Buleleng mulai memanggang sate ikan.
Harum aroma sate ikan pun langsung menarik para pengunjung mendekat ke kawasan Tugu Singa Ambara Raja. Dalam waktu singkat, warga langsung menyemut menunggu pembagian sate gratis.
Begitu sate mulai dibakar, ratusan warga langsung berkerubung di sekitar pemanggangan sate.
Tak pelak para petugas yang mengipas ikan, kesulitan menjaga warga agar tak mendekati areal pemanggangan dan menjanjikan sate ikan akan dibagikan gratis, begitu sate dinyatakan matang.
Buktinya dalam waktu kurang dari 30 menit saja, sate sudah ludes dibagikan.
Kepala Diskan Buleleng Ni Made Arnika mengaku sengaja menyiapkan acara Gemar Ikan untuk memasyarakatkan konsumsi ikan di Kabupaten Buleleng.
Lantaran tingkat konsumsi ikan masyarakat Buleleng masih dibawah target. Dari target 43 kilogram per kapita, tingkat konsumsinya baru mencapai 36 kilogram per kapita.
“Kami upayakan supaya masyarakat lebih menggemari lagi konsumsi ikan. Apalagi Buleleng ini kan potensi baharinya sangat luar biasa
dan memiliki garis pantai terpanjang di Bali. Tahun ini kami upayakan bisa mencapai angka 38 kilogram per kapita,” jelas Arnika.
Arnika menambahkan, Diskan Buleleng menyediakan dua jenis hidangan pada masyarakat. Yakni sate ikan marlin dan sate daging kerang mutiara.
Tahun ini jenis ikan yang dibagikan pada masyarakat diakui kurang beragam, karena cuaca yang kurang bersahabat.